Efek Farmakologi Kayu Manis dan Manfaatnya pada Tubuh Manusia

Fantrianus Susantin Amus

Eduaksi | 2025-01-16 17:17:28

Kayu manis (Cinnamomum burmanni (Nees.) tumbuhan yang berasal dari Famili Lauraceae, suku kamferkamferan dari tumbuhan berbunga Genus Cinnamomum merupakan tumbuhan yang dibudidayakan untuk diambil kulit kayunya. Tinggi pohon 1-12 m, bentuk daun lonjong atau bulat telur berwarna merah untuk daun muda. Kulit dari tumbuhan ini berwarna kelabu, diperlukan dalam bentuk kering setelah dibersihkan kulit bagian luarnya dan dijemur (Rismunandar & Paimin, 2001).

Terdapat empat jenis tumbuhan dari Genus Cinnamomum, yaitu Cinnamomum burmanni, Cinnamomum zeylanicum, Cinnamomum cassia, dan Cinnamomum cullilawan. Cinnamomum Burmanni yang kemudian dikenal sebagai kayu manis adalah Spesies Cinnamomum yang berasal dari Indonesia. Tanaman ini banyak dijumpai di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu dengan tinggi tanaman dapat mencapai 15 m (Syukur & Hernani, 2003).

Syarat mutu kayu manis sesuai Standar Nasional Indonesia meliputi spesifikasi umum dan spesifikasi khusus. Spesifikasi umum meliputi: Uji fisika/mekanik yaitu pengikisan, warna, dan rasa. Uji mikrobiologi meliputi serangga utuh mati kadar jamur/kapang, kotoran mamalia, dan khasiatnya.a) Cinnamaldehyde : Sebagai antivirus, antibakteri dan antijamur. Senyawa kotoran binatang lain. Uji kimia meliputi inilah yang memberikan sensasi manis kadar air, kadar abu, kadar pasir. Cemaran dan pedas pada kayu manisdari bahan asing atau cemaran serangga

Kayu manis (Cinnamomum spp.) dikenal memiliki banyak efek farmakologi yang bermanfaat bagi tubuh manusia, terutama terkait otot dan metabolisme. Berikut adalah beberapa efeknya:

1. Efek Farmakologi Kayu Manis

• AntiinflamasiKayu manis mengandung senyawa aktif seperti cinnamaldehyde, eugenol, dan polifenol yang memiliki sifat antiinflamasi. Hal ini membantu mengurangi peradangan pada otot dan jaringan.
• AntidiabetikKayu manis mampu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga membantu dalam pengaturan kadar gula darah. Ini sangat bermanfaat bagi metabolisme energi tubuh.
• AntioksidanKandungan polifenol pada kayu manis membantu melawan stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel otot.
• Meningkatkan sirkulasi darahKayu manis memiliki efek vasodilatasi ringan yang dapat meningkatkan aliran darah ke otot, mendukung pemulihan dan meningkatkan fungsi otot.

2. Manfaat Kayu Manis pada Tubuh Manusia

• Peningkatan Fungsi MetabolismeKayu manis membantu meningkatkan metabolisme glukosa, yang berarti lebih banyak energi yang tersedia untuk aktivitas fisik. Ini mendukung performa otot dan mengurangi kelelahan.
• Mencegah Kerusakan OtotEfek antioksidan kayu manis melindungi serat otot dari kerusakan akibat radikal bebas, terutama setelah aktivitas fisik berat.
• Mengurangi Nyeri OtotSifat antiinflamasi kayu manis dapat membantu meredakan nyeri otot akibat latihan atau cedera ringan.
• Meningkatkan Pemulihan OtotDengan mendukung sirkulasi darah yang lebih baik, kayu manis dapat membantu pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan otot, mempercepat proses pemulihan.

3. Pengaruh pada Metabolisme Lemak

Kayu manis juga diketahui dapat:

• Meningkatkan proses lipolysis (pemecahan lemak).
• Mengurangi akumulasi lemak tubuh dengan cara mengatur enzim-enzim yang terkait metabolisme lipid.
• Membantu mengurangi risiko obesitas dan penyakit metabolik.

4. Cara Penggunaan Kayu Manis

• Dapat digunakan sebagai rempah dalam makanan atau minuman (teh kayu manis, bubuk kayu manis dalam kopi, dll.).
• Dikonsumsi dalam bentuk suplemen (dengan dosis yang sesuai rekomendasi medis).
• Digunakan sebagai minyak esensial kayu manis untuk efek relaksas

refrensi

Rismunandar, & Paimin, F. B. (2001). Kayu Manis Budidaya dan Pengolahan. Penebar Swadaya. Syukur, C., & Hernani. (2003). Budi Daya Tanaman Obat Komersial. Penebar Swadaya. Takeda, K., Kaisho, T., & Akira, S. (2003). Toll-Like Receptors. Annual Review of Immunology, 21(1), 335–376. https://doi.org/10.1146/annurev.imm unol.21.120601.141126