Buruh Sritex akan Dipekerjakan Kembali, Menaker: Sedang Penyiapan Finalisasi

7 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, para pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang terimbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan dipekerjakan kembali dalam waktu dekat. Dia menyebut, hal itu sudah memasuki tahap finalisasi.

"Kita dari Kementerian Ketenagakerjaan terus monitor, info terakhir memang sekarang sedang penyiapan finalisasi untuk mempekerjakan kembali (pekerja ter-PHK). Saya berharap tidak lama lagi bisa beroperasi normal," kata Yassierli ketika ditanya perihal perkembangan isu Sritex di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/5/2025).

"Kuncinya bagaimana persiapan-persiapan yang dilakukan sekarang, sekian ribu orang itu bisa bekerja kembali. Jadi tunggu saja, Insya Allah," tambah Yassierli.

Ketika ditanya perusahaan apa yang kemungkinan akan menyewa atau berpotensi mengambilalih aset Sritex, Yassierli masih enggan berkomentar. "Investornya orang yang baik lah," ujarnya dengan nada gurau. 

BACA JUGA: Disnakertrans Sebut Bangkutnya Sritex Jadi Penyebab Tingginya PHK di Jateng

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Aziz mengungkapkan, dia sudah memperoleh informasi tentang beberapa perusahaan yang berpotensi menjadi penyewa aset PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Indonesia Textile Makmur (ITM).

"ITM ya, salah satunya itu, tapi ada yang lain," kata Aziz ketika dikonfirmasi di kantornya soal apakah betul PT ITM menjadi kandidat penyewa aset Sritex, Rabu (7/5/2025).

Dia mengaku menjalin koordinasi dengan Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo. Aziz menerima informasi dari Kadis Tenaga Kerja Sukoharjo bahwa selain PT ITM, masih ada beberapa kandidat perusahaan lain yang berpeluang menyewa aset Sritex.

"Posisinya kan ini menjadi tanggung jawab kurator, urusannya business to business dengan kurator, tentunya mungkin sewa aset, dioperasionalkan, termasuk aset bangunan, mesin," kata Aziz.

Dia menjelaskan, karena telah pailit dan bangkrut, aset milik Sritex nantinya akan dilelang. "Bisa saja nanti yang sewa itu ikut lelang. Kalau menang (lelang), ya lanjut," ucapnya.

"Kalau kami harapannya nanti ketika (aset) Sritex itu dilelang, siapapun pemenangnya, operasional lagi dengan merekrut tenaga kerja yang kemarin (terimbas PHK)," tambah Aziz.

Menurut Aziz, ketika para pekerja yang terimbas PHK dipekerjakan kembali, hal itu akan turut berdampak pada perekonomian warga di sekitar pabrik Sritex. "Kalau pekerja (Sritex) kemarin kita tanya, inginnya bekerja di situ lagi," ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah, Aulia Hakim, mengaku telah menerima informasi tentang perusahaan yang berpotensi menyewa aset Sritex. Salah satu perusahaannya adalah PT ITM.

"Informasinya sudah ada perusahaan yang masuk untuk menyewa Sritex selama enam bulan, tapi proses ini masih dilakukan oleh Pemerintah Jawa Tengah dan dari pihak penyewa Sritex itu, kalau tidak salah dari PT Indonesia Textile Makmur dari Jakarta," kata Aulia ketika diwawancara di Kantor Gubernur Jateng di sela-sela peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 lalu.

Kendati demikian, Aulia mengaku belum mendapatkan informasi mendetail mengenai hal tersebut. "Kita belum bisa mengetahui sejauh mana nanti Sritex ini, apakah nanti hanya disewa enam bulan ataukah menggunakan tenaga kerja dari Sritex atau apakah produknya sama atau tidak, kita belum mengetahui," ujarnya.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |