Khutbah Idul Adha: Meneladani Nabi Ibrahim Sang Kekasih Allah

1 day ago 23

Home > Agama Monday, 02 Jun 2025, 13:55 WIB

Ibrahim disebut namanya dalam Al-Quran sebanyak 69 kali di 24 surat.

KHUTBAH IDUL ADHA
Tema: Meneladani Nabi Ibrahim Sang Kekasih Allah
Mukadimah:
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره ونتوب إليه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا. من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.

Amma ba'du,

Jama’ah Idul Adha rahimakumullah,

Hari ini kita berkumpul dalam suka cita dan penghambaan, memperingati Idul Adha—hari raya yang menjadi simbol totalitas cinta dan ketaatan kepada Allah. Hari ini bukan sekadar penyembelihan hewan, tetapi simbol dari penyembelihan hawa nafsu, dunia, dan ego yang menjadi penghalang antara kita dan Allah.

Dan tokoh sentral yang Allah abadikan dalam kisah ini adalah Ibrahim 'alaihissalam, sang kekasih Allah, Khalilullah.

Allah berfirman:
> وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا

"Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kekasih-Nya."(QS. An-Nisa: 125)

Sebuah gelar mulia yang tidak diberikan sembarangan. Mengapa Ibrahim disebut kekasih Allah? Karena cinta beliau kepada Allah tidak hanya diucapkan, tetapi dibuktikan dengan pengorbanan yang luar biasa.

1. Ibrahim Memulai Cintanya dengan Pencarian Jati Diri

Sejak muda, Ibrahim menolak untuk mengikuti tradisi penyembahan berhala. Ia menggunakan akalnya untuk mencari Tuhan yang sejati.

Allah berfirman:

> فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَىٰ كَوْكَبًا قَالَ هَٰذَا رَبِّي...

"Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: ‘Inilah Tuhanku’..."(QS. Al-An’am: 76)

Namun ketika bintang itu tenggelam, ia menolak. Begitu pula dengan bulan dan matahari. Sampai akhirnya ia menyatakan dengan mantap:

> إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

"Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik."(QS. Al-An’am: 79)

2. Ibrahim Mencintai Allah Lebih dari Ayah dan Kaumnya
Ia bahkan rela menentang ayahnya sendiri demi mempertahankan tauhid.

> يَا أَبَتِ لَا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ ۖ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَٰنِ عَصِيًّا

"Wahai Ayahku, janganlah engkau menyembah setan. Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih."(QS. Maryam: 44)

Tapi sang ayah justru mengancam akan merajamnya. Namun Ibrahim tetap bersikap lembut.

> قَالَ سَلَامٌ عَلَيْكَ ۖ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّي ۖ

"Dia (Ibrahim) berkata: 'Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu. Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku.'"(QS. Maryam: 47)

Image

SAJADA.ID

Partner of Republika Network. Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara. email: infosajada.id, Silakan kirimkan info

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |