Kisah Pemuda Ashabul Kahfi Dalam Perspektif Kedokteran

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran adalah sumber panduan bagi umat Islam di seluruh dunia, yang tidak hanya berisi ajaran-ajaran spiritual tapi juga banyak pengetahuan tentang dunia yang kita huni ini.

Salah satu aspek dari Alquran yang telah memukau para cendekiawan dan orang-orang beriman selama berabad-abad adalah banyaknya keajaiban medis yang terkandung di dalam ayat-ayatnya.

Dari deskripsi tentang janin yang sedang berkembang hingga panduan hidup sehat, Alquran memberikan wawasan tentang cara kerja tubuh manusia dan pentingnya merawatnya, dikutip themuslimvibe, Rabu (12/3/2025)

Kisah Ashabul Kahfi yang dirinci dalam Surat Al-Kahfi Ayat 18 memberikan wawasan tentang keajaiban medis yang mungkin terjadi. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَتَحْسَبُهُمْ اَيْقَاظًا وَّهُمْ رُقُوْدٌ  ۖوَّنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖوَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيْدِۗ  لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَّلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا

Wa taḥsabuhum aiqāẓaw wa hum ruqūd(un), wa nuqallibuhum żātal-yamīni wa żātasy-syimāl(i), wa kalbuhum bāsiṭun żirā‘aihi bil-waṣīd(i), lawiṭṭala‘ta ‘alaihim lawallaita minhum firāraw wa lamuli'ta minhum ru‘bā(n).

Engkau mengira mereka terjaga, padahal mereka tidur. Kami membolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedangkan anjing mereka membentangkan kedua kaki depannya di muka pintu gua. Seandainya menyaksikan mereka, tentu engkau akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka. (QS Al-Kahf Ayat 18)

Surat Al-Kahfi menceritakan tentang para penghuni gua yang merupakan sekelompok pemuda yang berlindung di dalam gua untuk menghindari penganiayaan dari orang zalim.

Kisah ini menyebutkan bahwa Allah membuat para pemuda yang beriman itu tidur di gua dengan membalikkan badannya selama tidurnya yang berabad-abad. Detail yang tampaknya sepele ini telah menarik perhatian para ulama dan umat Islam selama berabad-abad.

Dalam Surat Al-Kahf Ayat 18, Allah berfirman: "Engkau mengira mereka terjaga, padahal mereka tidur. Kami membolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedangkan anjing mereka membentangkan kedua kaki depannya di muka pintu gua."

Berbaliknya orang yang sedang tidur telah ditafsirkan dengan berbagai cara, termasuk sebagai tanda perlindungan dari Allah, sarana untuk melestarikan tubuh fisik mereka, dan simbol kelangsungan waktu bahkan dalam keadaan mati suri.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian modern telah menjelaskan interpretasi lain yang memungkinkan tentang pentingnya pergantian tidur.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada April 2023 menemukan bahwa beruang yang berhibernasi untuk jangka waktu yang lama mengalami penurunan risiko terkena trombosis vena dalam (DVT), suatu kondisi di mana gumpalan darah terbentuk di vena dalam tubuh, biasanya di kaki. Gumpalan ini kemudian dapat berpindah ke organ lain seperti jantung atau paru-paru dan menyumbat aliran darah, yang dapat menyebabkan kematian.

Para peneliti menemukan bahwa trombosit dari beruang yang berhibernasi menunjukkan kemampuan yang berkurang untuk aktif dan membentuk gumpalan dibandingkan dengan trombosit dari beruang coklat yang aktif. 

Mekanisme ini melibatkan pelepasan protein HSP47 yang menghambat pembekuan. Para dokter optimis bahwa dengan memanfaatkan mekanisme ini dapat melindungi pasien kanker, pembedahan, dan trauma, yang memiliki risiko lebih besar untuk mengalami pembekuan darah yang mengancam jiwa. 

Jadi apa hubungannya dengan peristiwa terbangunnya para penghuni gua? 

Fakta bahwa Allah menyebabkan para penghuni gua membalikkan badan mereka selama tidur panjang mereka mungkin memiliki efek yang sama dengan hibernasi pada beruang, mengurangi risiko terkena DVT atau komplikasi lain yang terkait dengan imobilitas yang berkepanjangan.

Dengan demikian, terbangunnya orang yang tertidur dapat dilihat sebagai manifestasi dari kasih sayang dan kepedulian Allah kepada hamba-hamba-Nya, bahkan dalam keadaan yang paling luar biasa sekalipun. Dalam surat lain, Allah bahkan menyebutkan bahwa Dia lebih dekat dengan hamba-hamba-Nya daripada “urat nadi mereka” salah satu pembuluh darah penting yang menyuplai kepala dan leher. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗ ۖوَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ 

Wa laqad khalaqnal-insāna wa na‘lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh(ū), wa naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd(i).

Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh dirinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (QS Qaf Ayat 16)

Kisah para penghuni gua yang tertidur adalah pengingat yang kuat akan sifat iman yang abadi dan kemampuan Allah untuk melindungi orang-orang yang beriman dengan cara-cara yang ajaib. 

Hubungan antara pergantian tidur dan penelitian modern tentang hibernasi dan gangguan pembekuan darah menambahkan lapisan kedalaman yang menarik pada kisah abadi ini.

Sebagai Muslim, kita dapat merenungkan kisah ini dan penemuan-penemuan ilmiah yang diilhami olehnya untuk memperdalam pemahaman kita akan keajaiban penciptaan dan hikmah petunjuk Allah.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |