Laba Perusahaan Pelayaran ini Melonjak di 2024

3 hours ago 3

Home > Shipping Wednesday, 05 Feb 2025, 18:30 WIB

Hapag-Lloyd berharap dapat meningkatkan laba-nya di 2025.

 FreepikIlustrasi industri pelayaran. Hapag-Lloyd diperkirakan untung besar di 2025. Sumber: Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta – Perusahaan pelayaran Hapag-Lloyd mengumumkan hasil keuangan awal yang kuat untuk tahun 2024, melampaui ekspektasi profitabilitas yang direvisi pada Oktober 2024. Sebagai salah satu operator pelayaran terkemuka, perusahaan asal Jerman tersebut jadi yang pertama melaporkan kinerja keuangannya. Hasil keuangan tersebut memberikan gambaran tentang ketahanan industri pelayaran meskipun menghadapi tantangan yang meningkat.

Laba kuartal keempat 2024 Hapag-Lloyd melonjak empat kali lipat dibandingkan periode yang hampir impas pada 2023, mencapai $1,4 miliar pada Desember 2024. Secara keseluruhan, laba operasional perusahaan untuk 2024 diperkirakan naik tipis menjadi $5 miliar secara EBITDA (laba kotor), sementara pendapatan tahunan diproyeksikan meningkat lebih dari 8% menjadi $20,7 miliar.

"Hasil ini terutama didorong oleh peningkatan volume transportasi yang dipadukan dengan tarif angkutan yang stabil, yaitu $1.492/TEU, hampir setara dengan tahun sebelumnya (2023: $1.500/TEU)," tulis Hapag-Lloyd dalam rilisnya, seperti dilansir oleh Maritime Executive.

Permintaan yang naik bagi untuk pengangkutan kontainer berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan Hapag-Lloyd. Pasalnya, volume angkutan naik sekitar 5% menjadi 12,5 juta TEU di kala rute kapal memutari Tanjung Harapan akibat situasi keamanan di Laut Merah, yang menyebabkan waktu pelayaran lebih lama.

Sebelumnya, pada Oktober 2024, Hapag-Lloyd telah menaikkan proyeksi keuangannya setelah melihat lonjakan permintaan dan peningkatan tarif angkutan. Meskipun terjadi kenaikan biaya transportasi, perusahaan tetap optimistis dengan proyeksi EBITDA antara $4,6 hingga $5,0 miliar. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa tingginya volatilitas tarif angkutan dan tantangan geopolitik yang berkelanjutan membuat proyeksi ini masih berisiko mengalami ketidakpastian.

Hapag-Lloyd akan merilis laporan keuangan finalnya pada 20 Maret 2025, bersamaan dengan pandangan perusahaan mengenai prospek tahun mendatang. Analis memperkirakan industri pelayaran akan menghadapi tantangan besar pada 2025, terutama dengan tekanan pada tarif angkutan.

Image

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |