Pembangunan TK ABA Semesta Jadi Tonggak Baru Pendidikan Global dari ‘Aisyiyah

2 days ago 13

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta bersama Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah resmi memulai pembangunan Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) Semesta di Gamping, Sleman, Selasa (3/6/2025). TK ini hadir sebagai bentuk konkret dari visi pendidikan berwawasan global, inklusif, dan islami.

Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah, mengatakan bahwa pendirian TK ABA Semesta menjadi bagian dari kesinambungan kepeloporan Aisyiyah dalam mendidik anak-anak usia dini. "Pendidikan menurut Aisyiyah adalah kunci mengubah nasib bangsa. Berdirinya freobel school bagian dari upaya Aisyiyah untuk memajukan bangsa," katanya, Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan TK ABA Semesta dibangun bukan untuk menggantikan TK ABA yang telah ada sebelumnya, melainkan menjadi pelengkap dengan pendekatan strategis dan inovatif dalam merespons tantangan pendidikan abad ke-21.

Lembaga ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan yang semakin kompleks. Adapun fokus utama TK ABA Semesta adalah pendidikan multibahasa (multilingual) sebagai jembatan pengenalan budaya, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai moral, etika, budaya, akhlakul karimah, dan religiusitas.

"Harapannya TK ABA Semesta ini akan mempunyai perbedaan dengan TK-TK yang telah didirikan sebelumnya dan harapan kami karena ini berwawasan global, TK ini akan mengajarkan banyak hal tentunya tidak hanya akademis tetapi juga akan mengenalkan bagaimana keberagaman untuk siswa yang hidup di dunia yang saling terhubung," ucap dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Siti Noordjannah Djohantini. Ia menegaskan bahwa ‘Aisyiyah telah menjadi pionir pendidikan anak sejak 1919 dan harus terus menjadi garda depan. Misinya bukan hanya soal kuantitas, tapi pendidikan berkualitas yang memberikan fondasi agama, ilmu pengetahuan, dan akhlak dengan pendekatan yang menyenangkan.

Oleh karenanya, ia mendorong TK ABA Semesta mampu menjadi pusat pendidikan yang kompetitif, menjadi tempat pengembangan TK dan PAUD ‘Aisyiyah secara nasional.

“Keberadaan TK ABA tentu harus semakin dirawat dan dikembangkan oleh ‘Aisyiyah,” kata Noordjannah.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan apresiasi tinggi atas pembangunan TK ABA Semesta. Ia menekankan bahwa gagasan besar seperti ini merupakan bentuk keberanian dalam menjawab tantangan zaman dan membangun masa depan secara sadar.

Haedar menilai pendirian TK ABA Semesta sangat kontekstual dalam menghadapi era persaingan global di dunia pendidikan. Menurutnya, hanya lembaga yang mampu bersaing dan berubah yang akan tetap relevan dalam dunia yang terus bergerak cepat.

“Masa depan jangan dibiarkan datang sendiri tanpa persiapan, tetapi harus diikhtiarkan dengan rancang bangun yang berwawasan luas dan jauh ke depan (futuristic oriented),” kata Haedar.

“Siapa yang tak mampu bersaing maka akan ketinggalan zaman yang terus berubah cepat,” ucapnya menambahkan.

Haedar juga menyampaikan bahwa globalisasi adalah arus besar yang tak bisa dihindari. Oleh karena itu, lembaga pendidikan seperti TK ABA Semesta harus tampil terbuka, adaptif, dan memiliki daya saing tinggi.

“Lebih dari itu, Islam adalah agama yang bermisi dan berorientasi rahmatan lil-‘alamin, yakni agama yang mendunia untuk menebar serbakebaikan bagi alam semesta,” ujarnya.

Pembangunan ini mendapatkan sambutan positif dari Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Menurutnya, ‘Aisyiyah telah lama berkontribusi besar dalam memajukan umat dan pendidikan anak. Ia berharap TK ABA Semesta ini mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi TK yang unggul representatif dengan bergandeng tangan masyarakat.

"Pembangunan gedung TK ABA ini bukan hanya sekadar fisik bangunan, tapi komitmen nyata oleh Aisyiyah dalam pembangunan nasional yang inklusif, ramah anak dan menyenangkan,” ungkap Harda.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |