Peranan Sumber Daya Manusia dalam Mewujudkan Pertanian Indonesia yang Unggul

1 week ago 20
Portal Info Petang Cermat Terbaru

Image Ray Bodi Royano

Eduaksi | 2025-03-07 19:35:36

Peran Sumberdaya Manusia Dalam Keberhasilan Pembangunan Pertanian

Keberhasilan pembangunan pertanian tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi sumber daya bidang pertanian, tetapi juga diperoleh mutu sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang mampu mengembangkan, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi berguna untuk pengelolaan sumber daya pertanian yang berkelanjutan. Hasil dari inisiatif pemberdayaan kelembagaan petani akan berdampak lebih besar pada peningkatan motivasi dan perhatian bertani jika memanfaatkan tiga kata kunci utama konteks kelembagaan yaitu sikap, kondisi, serta interaksi dan norma sosial.

Swasembada padi, jagung, dan kedelai merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan pertanian Indonesia, menurut Renstra Kementan (2015: 5). Sumber daya manusia yang berkualitas akan membantu keberhasilan proyek pembangunan pertanian sehingga pengembang pertanian dapat memanfaatkan peluang ekonomi dengan memperoleh akses terhadap berbagai modal, pasar, dan data teknologi yang mereka butuhkan. Menurut Kuntariningsih dan Maryono (2013: 148), pelatihan petani akan memengaruhi upaya mereka untuk meningkatkan hasil dan pendapatan usaha tani mereka.

Peningkatan gizi melalui prosedur pelatihan dan pendidikan serta peningkatan unsur nonfisik merupakan dua faktor yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pengembangan sumber daya manusia, menurut Noatmodjo (2003). Hal senada dijelaskan oleh Prjono (1996: 34) yang menyatakan bahwa berbagai upaya kesehatan, pendidikan, dan pelatihan diperlukan dana agar para pekerja dapat berfungsi dengan baik dan efisien.

Untuk memperoleh sumber daya manusia yang bermutu atau berbobot sesuai dengan tujuan dan hakikat pembangunan nasional, maka peran sumber daya manusia yang dihasilkan atau dikonstruksikan dalam proses pembangunan tersebut dapat dipertanyakan. Sumber daya yang berasal dari atau diciptakan oleh manusia harus dikonstruksi dan dikembangkan. Sumber daya manusia, menurut Hasibuan (2003, hlm. 244), adalah keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu yang dipadukan dengan kemampuan fisik dan mentalnya. Kodrat dan pelakunya dilakukan oleh lingkungan dan keturunan, sedangkan motivasi kerja mendukung keinginan untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap manusia memiliki kemampuan baik fisik maupun mental. Manusia atau sumber daya manusia menjadi komponen utama dalam setiap tindakan yang dilakukan. Jika daya pikir merupakan kompetensi yang bersifat bawaan, maka keahlian diperoleh melalui usaha latihan atau pembelajaran.

Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006, hlm. 8), kekayaan dan modal dari semua usaha manusia yang penting adalah sumber daya manusia. Manusia harus dikembangkan dan dikaji dengan strategi ini karena merupakan komponen yang paling krusial. Waktu, tenaga, dan kemampuan dapat digunakan seefisien mungkin untuk kebutuhan organisasi atau pribadi. Sebagai komponen pertama dan terpenting dalam proses pengembangan, sumber daya manusia selalu menjadi fokus dan objek pengembangan. Proses administrasi juga dipengaruhi secara signifikan oleh manajemen sumber daya manusia.

Armstrong dan Taylor (2013:284) menyatakan bahwa pembelajaran proses dimana seorang individu belajar dan memperoleh kemampuan, perilaku, pengetahuan, sikap, dan keterampilan merupakan salah satu elemen pengembangan sumber daya manusia. Hal ini memerlukan perubahan pola pikir melalui pengalaman atau fase yang lebih terstruktur yang dapat membantu mereka yang belajar baik didalam maupun diluar pekerjaan. Pengembangan, yaitu perwujudan atau perluasan potensi dan kemampuan seseorang melalui pengalaman pendidikan dan pembelajaran. Pelatihan, yaitu penggunaan prosedur formal secara metodis untuk membantu orang lain dan memberikan pengetahuan guna memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Terakhir pendidikan, yaitu pengembangan nilai, pemahaman, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan, berbeda dengan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan berbagai bidang dalam aktivitas tertentu.

Perekonomian kita sangat bergantung pada sektor pertanian, yang patut mendapat perhatian untuk terus meningkatkan kesejahteraan umum kita (Tewu, 2015). Karena petani merupakan pelaksana utama pembangunan pertanian, maka mutu sumber daya manusia petani sangat penting bagi keberhasilan pembangunan pertanian. Pasokan tenaga kerja untuk industri lain, serta pasokan modal, bahan baku, dan pasar untuk barang-barang yang diproduksi di luar sektor pertanian, semuanya dipengaruhi oleh sektor pertanian dalam konteks pembangunan ekonomi nasional. Kasryno (2016).

Sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk memajukan pertanian Indonesia dan mewujudkan pertanian yang unggul. Keberhasilan pembangunan pertanian juga dipengaruhi oleh mutu sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang mampu mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan untuk pengelolaan sumber daya pertanian yang berkelanjutan. Untuk meningkatkan mutu hasil pertanian, selain sumber daya manusia, faktor-faktor seperti pengelolaan lahan, penggunaan benih, dan perawatan tanaman perlu diperhatikan. Tanaman dapat tumbuh subur pada kondisi yang mendukung apabila lahan dikelola dengan baik, dan sebaliknya apabila pengelolaan lahan buruk, hasil pertanian akan berkualitas rendah. Karena sektor pertanian memberikan sumbangan yang sangat besar bagi bangsa, sebenarnya banyak unsur yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan pertanian yang unggul. Pemerintah juga harus terus memperhatikan mutu sektor pertanian.

Penulis : Muhammad Gerry Surya Perdana Dari berbagai sumber

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |