17 hours ago
5
Home > Kebijakan Thursday, 29 May 2025, 10:30 WIB
PIS memanfaatkan momentum ini lewat kegiatan dari sesi diskusi bisnis, kampanye sosial, hingga aksi donor darah.
Ilustrasi pelabuhan. PIS tekankan komitmen mereka dalam transformasi maritim Indonesia. Sumber:FreepikShippingCargo.co.id, Jakarta— PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding logistik dan pelayaran dari PT Pertamina (Persero), menegaskan komitmennya sebagai katalisator transformasi maritim nasional melalui partisipasi aktif dalam Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 yang telah berlangsung pada 26–28 Mei di Jakarta International Convention Center (JICC).
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia maritim. “Peningkatan kualitas pelaut nasional menjadi prioritas pemerintah melalui pelatihan dan sertifikasi berstandar internasional,” ujar AHY, seperti dilansir situs resmi PIS.
Dari sisi internasional, Sekretaris Jenderal IMO Arsenio Dominguez menyoroti pentingnya konektivitas dan keberlanjutan dalam membangun masa depan industri maritim global. “Forum seperti IMW sangat penting untuk mendorong inovasi dan kolaborasi lintas negara,” kata Dominguez.
PIS memanfaatkan momentum ini untuk menampilkan inisiatif strategis, mulai dari sesi diskusi bisnis, kampanye sosial, hingga aksi donor darah. Plt Direktur Utama PIS, Surya Tri Harto, menyatakan bahwa partisipasi PIS bertujuan memperkuat kerja sama, menarik investasi, serta membangun ekosistem pelayaran yang tangguh dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari strategi bisnis, PIS menyoroti diversifikasi kargo serta ekspansi rute internasional ke lebih dari 65 negara. Selain itu, PIS menghadirkan booth interaktif untuk memamerkan inovasi digital dan teknologi ramah lingkungan, seperti transformasi digital operasional kapal, guna menarik mitra global.
“Melalui IMW 2025, PIS ingin membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga layak menjadi poros maritim dunia dengan mengedepankan konektivitas, keberlanjutan, dan inovasi,” tutup Surya.
