
Pekerja menggunakan alat berat memperbaiki jalan tol yang terdampak pergerakan tanah di Jalan Tol Cisumdawu KM 177 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, badan Jalan Tol Cisumdawu mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah sepanjang 300 meter dan kedalaman 5 hingga 30 sentimeter sejak minggu 25 Mei 2025. (FOTO : ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Pekerja menggunakan alat berat memperbaiki jalan tol yang terdampak pergerakan tanah di Jalan Tol Cisumdawu KM 177 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, badan Jalan Tol Cisumdawu mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah sepanjang 300 meter dan kedalaman 5 hingga 30 sentimeter sejak minggu 25 Mei 2025. (FOTO : ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Pekerja menggunakan alat berat memperbaiki jalan tol yang terdampak pergerakan tanah di Jalan Tol Cisumdawu KM 177 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, badan Jalan Tol Cisumdawu mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah sepanjang 300 meter dan kedalaman 5 hingga 30 sentimeter sejak minggu 25 Mei 2025. (FOTO : ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Pekerja menggunakan alat berat memperbaiki jalan tol yang terdampak pergerakan tanah di Jalan Tol Cisumdawu KM 177 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, badan Jalan Tol Cisumdawu mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah sepanjang 300 meter dan kedalaman 5 hingga 30 sentimeter sejak minggu 25 Mei 2025.
sumber : Antara Foto