Sukabumi Gaungkan Gerakan Literasi Lewat Lomba Bertutur

1 day ago 8

Home > Kabar Tuesday, 03 Jun 2025, 15:10 WIB

Lomba semacam ini selalu diselenggarakan setiap tahun, karena jadi ajang memotivasi dan mengasah keberanian anak bertutur di depan orang.

Lomba bertutur tingkat SD/MI di Kota Sukabumi, Selasa (3/6/2025).Lomba bertutur tingkat SD/MI di Kota Sukabumi, Selasa (3/6/2025).

SUKABUMI--Pemkot Sukabumi melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) menggelar final Lomba Bertutur Tingkat SD / MI di Kantor Dispusipda Kota Sukabumi, Selasa (3/6/2025). Momen ini dalam memperkuat kecintaan anak-anak terhadap literasi di tengah tantangan perkembangan teknologi.

Dalam acara tersebut hadir Bunda Literasi Kota Sukabumi Ranty Rahmatilah dan Kepala Dispusipda Kota Sukabumi Galih Marelia Anggraeni.

'' Lomba ini luar biasa karena anak--anak menampilkan ekspresi dan segala macam kreativitas yang sudah terlatih,'' ujar Bunda Literasi Kota Sukabumi Ranty Rahmatilah kepada wartawan disela-sela acara. Berharap di dunia digisalisasi seperti saat ini dengan kecenderungan main HP dan game ia mendorong orangtua dan guru mengharuskan anak membaca minimal di rumah atau sebelum belajar di sekolah ada sesi membaca bersama.

Menurut Ranty, anak harus bisa menyampaikan kembali isi satu buku dengam bercerita di depan kelas. Harapannya, supaya mereka tidak lupa akan literasi baik membaca dan menulis serta kemampuan memahami sesuatu.

'' Dengan acara ini memacu semangat kecintaan anak-anak terhafap literasi baik membaca dan menulis,'' ungkap Ranty. Ia berharap lomba semacam ini selalu diselenggarakan setiap tahun karena jadi ajang memotivasi dan mengasah keberanian anak bertutur di depan orang.

Di sisi lain lanjut Ranty, orangtua sebagai rumah pertama anak harus memberikan dorongan agar anak terus membaca. Sebab, guru hanya mendorong dan kalau di rumah terbiasa membaca maka akan terbawa ke sekolah dan lingkungan lainnya.

Kepala Dispusipda Kota Sukabumi Galih Marelia Anggraeni mengatakan, kegiatan lomba ini telah merampungkan seleksi di tingkat kecamatan. '' untuk tahap final ini ada 21 peserta dari tujuh kecamatan, jadi tiap kecamatan ada tiga peserta,'' jelasnya.

Galih menerangkan, lomba bertutur ini dalam menumbuhkembangkan gerakan literasi kepada anak-anak. Di mana, anak membaca buku dan kembali menyampaikkannya melalui bertutur kepada orang lain.

Dalam momen lomba ini anak membaca buka yang bertemakan pahlawan dan budaya. Sehingga diharapkan bisa menghayati nilai-nilai kepahlawanan dalam perjuangan bangsa. Riga Nurul Iman

Image

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |