Tenaga Kesehatan Daker Makkah Siaga Penuh

TOPNEWS62.COM, Makkah – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2025, kesiapan layanan kesehatan menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia. Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Bunyamin M. Yapid, memastikan seluruh tenaga medis di Daerah Kerja (Daker) Makkah siap siaga untuk melayani kebutuhan kesehatan jamaah haji Indonesia.

Hal ini disampaikannya usai melakukan inspeksi langsung ke sejumlah pos kesehatan di Daker Makkah pada Senin, 19 Mei 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya intensif Kementerian Agama dalam memastikan kenyamanan dan keamanan jamaah, terutama dalam aspek kesehatan yang sangat krusial di tengah kondisi iklim ekstrem dan aktivitas fisik tinggi selama ibadah haji.

“Keberadaan tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai sektor sangat membantu jamaah yang mengalami gangguan kesehatan. Dari hasil pemantauan kami, sistem layanan sudah berjalan dengan cukup baik dan responsif,” ujar Bunyamin.

Tak hanya mengandalkan klinik-klinik statis, layanan kesehatan tahun ini juga diperkuat dengan unit medis mobile yang mampu menjangkau jamaah langsung ke hotel maupun titik-titik strategis lainnya. Tim medis dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus berkoordinasi intensif agar setiap kebutuhan medis dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Bunyamin menambahkan bahwa kehadiran layanan kesehatan yang siaga seperti ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa aman di kalangan jamaah, sekaligus memberikan ketenangan bagi keluarga mereka di tanah air. “Kami ingin jamaah merasa bahwa mereka tidak sendiri. Ada sistem yang bekerja siang malam untuk mendampingi dan melindungi mereka,” ucapnya.

Pemantauan langsung oleh pejabat Kemenag dilakukan secara berkala, meliputi semua aspek pelayanan mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi, hingga layanan kesehatan. Ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menghadirkan pengalaman haji yang tidak hanya tertib dan lancar, tetapi juga humanis dan empatik.

“Bagi kami, pelayanan yang baik tidak cukup hanya dengan menyediakan fasilitas. Yang paling penting adalah menghadirkan rasa aman dan nyaman yang menyentuh langsung kebutuhan riil jamaah di lapangan,” tegas Bunyamin.

Dengan kesiapsiagaan tenaga medis yang tinggi serta sistem layanan yang terus disempurnakan, pemerintah berharap ibadah haji tahun ini bisa dijalani oleh seluruh jamaah Indonesia dengan lebih tenang, khusyuk, dan lancar. Dukungan kesehatan yang optimal menjadi bagian penting dari misi nasional dalam menyukseskan penyelenggaraan haji yang aman dan berkualitas.