UCare Indonesia
Agama | 2025-03-16 12:10:34

Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman: “Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Malam ini menjadi waktu turunnya Al-Qur’an dan saat ditetapkannya takdir tahunan manusia. Berdasarkan pendapat Ibnu Abbas malam lailatul qadar merupakan malam yang diturunkan sebagai takdir tahunan. Sayangnya, waktunya tidak disebutkan secara pasti. Karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk bersungguh-sungguh mencarinya, khususnya di 10 malam terakhir Ramadan.
Berikut 7 kiat raih malam Lailatul Qadar agar kita tidak melewatkan momen istimewa ini:
1. Berniat dan Bersungguh-sungguh dalam Ibadah
Niat yang tulus akan menggerakkan hati untuk beribadah secara maksimal. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya...” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Perbanyak Shalat Malam (Qiyamullail)
Shalat malam adalah amalan utama yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar. Nabi Muhammad saw. bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari No. 1901, Muslim No. 760)
3. Perbanyak Doa, Khususnya Doa yang Diajarkan Nabi
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Aisyah RA berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku). (HR. at-Tirmidzi dan beliau mengatakan hadits ini hasan shahih).
4. Perbanyak Membaca Al-Qur’an
Karena Al-Qur’an diturunkan pada malam ini (QS. Al-Qadr: 1), memperbanyak tilawah menjadi salah satu bentuk penghormatan terhadap malam tersebut.
5. Bersedekah di Malam Hari
Rasulullah saw pada bulan Ramadhan semakin meningkat kedermawanannya dibandingkan bulan-bulan selainnya.
6. Beritikaf di Masjid
Ismail bin Abdullah meriwayatkan dari Ibnu Wahb, dari Yunus, dari Nafi', dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beriktikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Al-Bukhari). (Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari, [Kairo, Dar Rayyan lit Turats: 1986 M], jilid IV, halaman 318.
7. Jaga Hati dan Perbanyak Dzikir
Hati yang bersih akan lebih peka merasakan kehadiran Lailatul Qadar. Perbanyak dzikir dan istighfar agar hati tetap terhubung dengan Allah.
Raih kemuliaan Lailatul Qadar dengan amal terbaik. Siapkan hati, niat, dan amalan terbaik, agar kita tak melewatkan malam yang nilainya lebih dari seribu bulan. Lengkapi dengan perbanyak sedekah, semoga Allah mudahkan segala niat ibadah kita.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.