CT Scan Baru Bisa Deteksi Penyebab Tersembunyi Tekanan Darah Tinggi

9 hours ago 5
freepikfreepik

Ilmuwan dari Universitas Queen Mary London dan lembaga lain telah mengembangkan jenis CT scan baru yang dapat membantu menemukan penyebab tersembunyi tekanan darah tinggi pada beberapa orang dan bahkan menyembuhkannya dengan membuang pertumbuhan kecil dari kelenjar hormon.

Terobosan ini dapat membantu jutaan orang di seluruh dunia yang menderita tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi.

Tekanan darah tinggi adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan masalah ginjal jika tidak dikontrol.

Pada sekitar 1 dari setiap 20 orang dengan tekanan darah tinggi, kondisi ini disebabkan oleh benjolan kecil non-kanker di salah satu kelenjar adrenal.

Kelenjar ini, yang berada di atas ginjal, menghasilkan hormon yang membantu mengendalikan tekanan darah. Salah satu hormon ini disebut aldosteron.

Jika aldosteron diproduksi terlalu banyak, tekanan darah dapat meningkat dengan menyebabkan tubuh menahan garam dan air. Masalahnya adalah benjolan kecil, atau nodul, ini sangat sulit dideteksi.

Selama 60 tahun terakhir, dokter mengandalkan tes sulit yang melibatkan penyisipan tabung tipis, atau kateter, ke dalam vena untuk mengukur kadar hormon.

Tes ini tidak hanya tidak nyaman dan rumit, tetapi juga hanya tersedia di beberapa rumah sakit dan sering kali tidak berfungsi dengan baik.

Akibatnya, kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi terkait hormon jenis ini tidak pernah terdiagnosis atau diobati dengan benar.

Dalam studi baru ini, para peneliti menguji jenis CT scan khusus pada 128 orang yang diketahui memiliki kadar aldosteron tinggi.

Pemindaian menggunakan dosis kecil pewarna radioaktif yang disebut metomidate, yang hanya menempel pada nodul yang menghasilkan terlalu banyak aldosteron.

Setelah pewarna disuntikkan, nodul tersebut bersinar pada pemindaian selama beberapa menit, membuatnya mudah dikenali.

Hasilnya mengesankan. Pemindaian menemukan bahwa pada sekitar dua pertiga pasien ini, kelebihan hormon berasal dari satu kelenjar adrenal dengan nodul kecil.

Nodul-nodul ini dapat diangkat melalui pembedahan, dan banyak pasien tidak lagi memerlukan obat tekanan darah setelahnya.

Untuk membuat pemindaian ini lebih bermanfaat, para ilmuwan juga menggunakan tes urine yang mengukur kadar hormon dari waktu ke waktu.

Ketika mereka menggabungkan pemindaian dengan tes urine ini, mereka dapat mengidentifikasi dengan tepat sebagian besar pasien yang sembuh total dari tekanan darah tinggi mereka setelah pembedahan.

Faktanya, 18 dari 24 pasien dengan nodul yang tampak bercahaya dan hasil tes urine yang positif dapat menghentikan semua obat tekanan darah mereka.

Ini merupakan langkah maju yang besar, karena ini berarti dokter sekarang dapat menemukan penyebab sebenarnya dari tekanan darah tinggi pada beberapa pasien dan menawarkan pengobatan yang sederhana.

Pemindaian ini cepat, tidak menyakitkan, dan bekerja dengan baik pada semua pasien, tidak seperti tes kateter lama. Ini juga berarti lebih sedikit orang yang harus hidup dengan efek samping dari obat tekanan darah jangka panjang.

Para peneliti berharap pemindaian baru ini akan digunakan secara lebih luas, sehingga banyak pasien yang memiliki masalah hormon tersembunyi ini akhirnya dapat didiagnosis dan diobati.

Untuk saat ini, kebanyakan orang dengan kondisi ini tidak terdiagnosis hanya karena tes lama terlalu sulit dilakukan atau tidak tersedia di sebagian besar tempat.

Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Morris Brown dan dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine.

Penelitian ini menawarkan harapan baru bagi orang-orang dengan tekanan darah tinggi yang sulit diobati dan menunjukkan bagaimana pemindaian sederhana dapat mengungkap penyembuhan yang sebelumnya tidak terjangkau.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |