Hasil Studi: Cabai Dapat Membantu Mengurangi Kalori

15 hours ago 7

Home > Didaktika Tuesday, 27 May 2025, 11:17 WIB

Makanan dengan sedikit quotrasa terbakar di mulutquotrasa panas dan geli yang Anda dapatkan dari cabaimembuat orang makan lebih lambat dan mengonsumsi lebih sedikit makanan secara keseluruhan.

ShutterstockShutterstock

Ingin makan lebih sedikit tanpa merasa lapar? Coba tambahkan sedikit bumbu pedas pada makanan Anda berikutnya.

Sebuah studi baru dari Penn State University menunjukkan bahwa menambahkan cabai pada makanan dapat membantu orang makan lebih lambat—dan akhirnya mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Food Quality and Preference tersebut mengamati bagaimana rasa pedas memengaruhi kebiasaan makan.

Dipimpin oleh Dr. Paige Cunningham, seorang ilmuwan nutrisi di Penn State, tim tersebut menemukan bahwa makanan dengan sedikit "rasa terbakar di mulut"—rasa panas dan geli yang Anda dapatkan dari cabai—membuat orang makan lebih lambat dan mengonsumsi lebih sedikit makanan secara keseluruhan.

"Kita sudah tahu bahwa ketika orang makan lebih lambat, mereka biasanya makan lebih sedikit," kata Cunningham.

"Kami ingin melihat apakah menambahkan sedikit bumbu pedas—cukup untuk merasakan rasa pedas tetapi tetap menikmati makanan—secara alami akan membantu orang makan lebih lambat."

Untuk mengetahuinya, para peneliti menjalankan tiga eksperimen yang melibatkan 130 orang dewasa. Peserta disuguhi makan siang—bisa cabai sapi atau ayam tikka masala—dalam versi sedang dan pedas.

Untuk menjaga rasa tetap sama dan hanya mengubah tingkat kepedasan, tim menyesuaikan campuran paprika pedas dan manis dalam resep.

Saat peserta makan, mereka direkam dalam video sehingga peneliti dapat mengukur seberapa cepat mereka makan, berapa banyak gigitan yang mereka ambil, seberapa besar gigitan tersebut, berapa banyak air yang mereka minum, dan seberapa besar mereka menyukai makanan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas tidak mengurangi seberapa besar orang menikmati makanan tersebut, tetapi justru memperlambat makan mereka.

Dan makan lebih lambat sering kali berarti makanan bertahan di mulut lebih lama, yang membantu otak mengenali rasa kenyang lebih cepat. Hasilnya, peserta makan lebih sedikit tanpa merasa kurang puas.

Yang penting, penelitian tersebut menemukan bahwa minum lebih banyak air selama makan pedas bukanlah alasan untuk makan lebih sedikit—asupan air tetap sama untuk versi pedas dan sedang.

Orang-orang juga melaporkan merasa sama kenyangnya setelah makan makanan yang lebih pedas.

"Hasil seperti ini adalah alasan mengapa penting untuk menguji gagasan dalam studi nyata," kata Profesor John Hayes, seorang ilmuwan pangan dan salah satu penulis makalah tersebut.

"Apa yang tampak jelas tidak selalu benar. Ternyata makanan pedas sebenarnya dapat membantu orang makan lebih sedikit tanpa perlu berusaha."

Tim tersebut kini berencana untuk mempelajari apakah menambahkan bumbu pedas juga dapat membantu mengurangi keinginan ngemil.

Sementara itu, jika Anda ingin mengurangi kalori, menambahkan sedikit cabai mungkin merupakan cara yang lezat dan mudah untuk melakukannya.

Image

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |