KSAU Mesir Isyaratkan Minat pada Jet Tempur J-35 China

6 hours ago 3

Home > Mancanegara Sunday, 25 May 2025, 17:58 WIB

Selain J-35, China membawa jet J-10C, pesawat peringatan dini KJ-500, pesawat angkut Y-20, serta pesawat tanker YU-20 dalam latihan di Mesir.

 XJet tempur J-35 produksi China. Sumber: X

KAIRO -- Selama latihan udara gabungan di Mesir, baru-baru ini, seorang pejabat tinggi Angkatan Udara Mesir dilaporkan menyatakan minatnya yang besar pada jet tempur siluman J-35 China yang canggih. Hal itu yang menandakan potensi perubahan dalam strategi pengadaan militer Kairo.

Menurut laporan dari outlet Defense Arabik yang berbasis di Maroko, Komandan Angkatan Udara Mesir Letjen Mahmoud Fuad Abdel Gawad, menyoroti jet J-35 selama manuver "Eagles of Civilization 2025". Momen itu merupakan latihan bilateral antara Mesir dan China yang diadakan di Pangkalan Udara Wadi Abu Rish.

Pernyataan sang jenderal, yang mencakup keinginan untuk mengunjungi China guna memeriksa pesawat, telah memicu diskusi tentang ambisi Mesir untuk memodernisasi angkatan udaranya dan mendiversifikasi kemitraan pertahanannya. Meskipun laporan tersebut masih belum dikonfirmasi oleh sumber resmi Mesir atau China, namun haris digarisbawahi hubungan militer yang berkembang antara Kairo dan Beijing pada saat terjadi pergeseran posisi geopolitik di Timur Tengah.

Dikutip dari Bulgarian Military pada Ahad (25/5/2025), latihan “Eagles of Civilization 2025”, yang berlangsung dari pertengahan April hingga awal Mei 2025, menandai latihan udara gabungan pertama antara Angkatan Udara Mesir dan China. Diselenggarakan di pangkalan udara di tenggara Kairo, manuver tersebut melibatkan berbagai pesawat canggih, termasuk pesawat tempur multiperan J-10C milik China, pesawat peringatan dini dan kontrol udara KJ-500, pesawat angkut Y-20, serta pesawat tanker udara YU-20.

Mesir menyumbangkan jet MiG-29M/M2 buatan Rusia, yang memamerkan gabungan kemampuan tempur udara. Latihan bersama tersebut difokuskan pada serangan gabungan, simulasi pertempuran udara, misi superioritas udara, dan operasi pencarian dan penyelamatan di medan perang, yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan koordinasi taktis antara kedua negara.

Image

Eagle

Eagle flies alone...

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |