REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun, toner terkadang dianggap sebagai "musuh" karena efeknya yang membuat kulit terasa kering seperti padang pasir. Tapi kini, para ahli di bidang dermatologi menegaskan bahwa toner telah berevolusi secara signifikan dan patut dipertimbangkan kembali dalam rutinitas perawatan kulit.
Toner modern tidak lagi bersifat seragam untuk semua orang. "Toner wajah telah kembali populer berkat popularitas merek perawatan kulit Korea yang cenderung menganut rejimen multi-langkah yang sangat rumit," kata dokter kulit asal Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Christine Choi Kim, MD, dikutip dari laman Women’s Health pada Jumat (23/5/2025).
Ini bukan sekadar tren sesaat. Berbagai varian toner kini diformulasikan khusus untuk menyesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit tertentu. Ada yang memang difungsikan untuk membersihkan sisa makeup dan tabir surya, namun banyak juga yang diformulasikan untuk mengatasi masalah kulit kusam, membantu pengelupasan sel kulit mati, bahkan membantu mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput dan flek gelap.
Meskipun Anda tidak berencana mengikuti rutinitas perawatan kulit yang rumit seperti ala Korea yang bisa mencapai sepuluh langkah, toner tetap menawarkan sejumlah manfaat penting untuk kesehatan kulit Anda, terlepas dari jenis atau warnanya. Lantas, apa sebenarnya toner itu dan mengapa begitu penting?
Pada dasarnya, toner wajah merupakan tahap perawatan kulit yang menjembatani antara pembersihan dan pengaplikasian produk perawatan selanjutnya. Toner digunakan setelah mencuci wajah, namun sebelum menggunakan serum atau pelembap.
"Secara historis, toner digunakan sebagai cara untuk menyeimbangkan pH kulit setelah menggunakan produk sabun alkali untuk membersihkan," kata seorang dokter kulit yang berbasis di Washington, DC, Rebecca Kazin, MD.
Ia menambahkan, pada masa lalu, pembersih wajah cenderung bersifat basa sehingga toner dibutuhkan untuk mengembalikan keseimbangan pH kulit. Namun, seiring perkembangan formulasi produk, kini pembersih umumnya memiliki pH yang lebih seimbang dan ramah di kulit. Oleh karena itu, dr Kazin mengatakan, "Proses berpikir telah berubah dari toner yang hanya berupa produk astringen menjadi produk yang memberikan banyak manfaat". Penting untuk dicatat, kebanyakan toner modern kini menggunakan bahan dasar air, berbeda dengan formulasi lama yang sering kali mengandung alkohol tinggi.
Manfaat toner wajah
Jadi, apa saja manfaat menggunakan toner di era modern ini? Dr Kim menjelaskan bahwa toner wajah berfungsi untuk mempersiapkan kulit sebelum penggunaan pelembap dan serum, sekaligus membantu mengangkat minyak berlebih, kotoran yang sulit hilang, serta sisa makeup setelah mencuci wajah. Namun, ia menekankan bahwa toner tidak dimaksudkan sebagai pengganti pembersih wajah. Sebaiknya, toner dianggap sebagai pelengkap dalam rutinitas skincare Anda, bukan sebagai jalan pintas.
Kini, toner telah mengalami reformulasi dan difungsikan untuk mengatasi berbagai kondisi kulit, mulai dari jerawat, kulit kering, hingga tanda-tanda penuaan. Dr Kim mengatakan beberapa toner masih diformulasikan khusus untuk kulit berminyak.
"Toner dengan campuran asam glikolat dan asam salisilat dapat membantu menjaga tampilan matte pada kulit berminyak sepanjang hari," ujar dokter kulit di New York, Estee Williams, MD.
Sementara itu, toner untuk kulit kering kini diperkaya dengan bahan-bahan yang melembapkan, jauh berbeda dari formulasi lama yang mengeringkan. Dr Kim mengatakan beberapa produk terbaru bahkan hadir sebagai kombinasi toner-serum dengan tekstur gel atau losion yang lebih kental, menawarkan hidrasi ekstra dan manfaat perawatan dalam satu langkah.
Cara menggunakan toner
Untungnya, memahami cara memakai toner wajah bukanlah hal yang rumit. Anda hanya perlu menggunakannya setelah membersihkan wajah dan sebelum mengaplikasikan serum atau pelembap.
Sebuah metode yang populer adalah dengan membasahi kapas dengan toner favorit Anda, lalu mengusapkannya ke seluruh wajah, leher, dan dada. Disarankan untuk memulai dari bagian tengah wajah dan menyapu ke arah luar. Penting juga untuk mengganti kapas setiap kali berpindah area (sekitar tiga hingga lima kapas) untuk menghindari penyebaran kotoran ke bagian lain dari kulit.
Sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan, Anda bisa melewati penggunaan kapas dan cukup meneteskan toner ke telapak tangan, lalu ditepuk perlahan ke wajah hingga meresap. Untuk hasil terbaik, penggunaan toner dua kali sehari, pagi dan malam, sering disarankan. Namun, jika Anda memiliki kulit yang cenderung kering atau sensitif, ada baiknya mencoba sekali sehari terlebih dahulu atau bahkan dua hari sekali.
Perlu diingat bahwa toner mengandung bahan aktif yang cukup kuat. Untuk formula yang bersifat lebih astringen (biasanya ditujukan untuk kulit berminyak atau berjerawat), sebaiknya digunakan setiap dua hari sekali terlebih dahulu, lalu tingkatkan frekuensinya secara bertahap seiring adaptasi kulit.
Siapa yang seharusnya menggunakan toner?
"Siapa pun bisa," kata dr Kazin. Karena manfaat toner wajah sangat beragam dan kini setara dengan serum dalam hal penargetan masalah kulit, hal terpenting adalah memilih toner yang sesuai dengan kebutuhan atau kondisi kulit Anda.
Baik Anda memiliki kulit kering, berminyak, berjerawat, kusam, atau ingin mengurangi tanda penuaan, kemungkinan besar ada toner yang diformulasikan khusus untuk membantu masalah kulit Anda. Jadi, lupakan citra toner lama yang bikin kulit kering, kini saatnya Anda membuka diri untuk revolusi toner wajah modern.