REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Synchronize Fest 2025 siap kembali mengguncang panggung musik Indonesia pada 3, 4, dan 5 Oktober 2025 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Festival tahunan ini dikenal menghadirkan pengalaman musik yang autentik dan beragam, menjadi wadah bagi lintas generasi musisi untuk bertemu dan berkarya.
Pengumuman lineup awal pada 28 Mei 2025 memicu antusiasme tinggi di kalangan pecinta musik Tanah Air, menjanjikan perayaan musik yang tak terlupakan dengan deretan nama-nama besar dan talenta baru yang siap menghibur. Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Elvy Sukaesih x Tokyo Ska Paradise Orchestra. Ini adalah kolaborasi yang sangat dinanti, menyatukan ikon dangdut legendaris Indonesia dengan band ska jazz internasional ternama.
Elvy Sukaesih, yang dijuluki Ratu Dangdut telah mengukir sejarah panjang di industri musik Tanah Air, sementara Tokyo Ska Paradise Orchestra dikenal dengan energi panggungnya yang luar biasa. Kolaborasi ini seolah menjadi bukti komitmen Synchronize Fest untuk menghadirkan sesuatu yang segar dan lintas genre, berani memadukan dua dunia musik yang berbeda untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi penonton.
Dari keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, dari ranah rock, Feast akan menjadi salah satu penampil utama. Band rock alternatif asal Jakarta ini telah menelurkan banyak hits dan dikenal dengan lirik-liriknya yang tajam serta energi panggung yang meledak-ledak.
Ada juga Hindia, proyek solo dari Baskara Putra, yang dikenal dengan lirik-lirik puitis dan melodi yang menenangkan. Hindia telah berhasil merebut hati banyak pendengar dengan karya-karyanya yang introspektif. Tak ketinggalan, HIVI!, grup pop yang telah berkarya sejak 2009, akan membawa suasana romantis dan ceria dengan hit mereka.
Panggung Synchronize Fest juga akan diramaikan oleh JKT48, grup vokal yang telah berevolusi dan dikenal dengan lagu-lagu seperti "Heavy Rotation", "Rapsody", dan "Fortune Cookie Yang Mencinta". Penampilan JKT48 selalu dinantikan karena koreografi yang memukau dan interaksi mereka dengan penggemar.
Dari genre hiphop, ada K3BI yang merupakan musisi hiphop asal Indonesia Timur, dikenal dengan eksplorasi sonik yang berani dan memadukan berbagai elemen musik modern dan eksperimental. KЗBI aktif berkolaborasi dan mengembangkan musik yang lebih luas, menunjukkan komitmen terhadap genre dan memperkaya lanskap musik Indonesia.
Penggemar musik cadas akan dimanjakan dengan penampilan Keny dari Bali, grup hardcore asal Denpasar yang terbentuk pada 2022. Mereka dikenal dengan lirik-lirik agresif dan energi panggung yang intens. Kemudian ada Kunto Aji X Yogyakarta Hardcore Clan, kolaborasi istimewa yang menggabungkan musisi indie folk dengan kolektif hardcore Yogyakarta. Kolaborasi ini menjanjikan penampilan yang unik dan penuh kejutan, memperlihatkan eksplorasi musik yang melampaui batasan genre.
Untuk pencinta musik indie dan alternatif, Lomba Sihir akan hadir dengan ciri khas pop alternatifnya. Lomba Sihir yang merupakan band pengiring Hindia ini telah merilis beberapa karya yang sukses dan disukai banyak orang. Ada juga Musik dari Rangga & Cinta, kolaborasi yang diangkat dari film populer Ada Apa Dengan Cinta?. Mereka akan membawakan kembali lagu-lagu dari film tersebut dengan interpretasi baru yang segar.
Selain itu, NDX A.K.A, duo musik asal Imogiri, Bantul, Yogyakarta, yang dikenal dengan lagu-lagu berbahasa Jawa dan lirik-lirik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, akan membuat penonton bergoyang. Dari ranah reggae, Orkes Shaggydog akan membawa suasana ceria dengan musik ska, reggae, dan rock yang khas. Mereka dikenal dengan energi panggung yang luar biasa dan selalu berhasil menghidupkan suasana.
Nama-nama legendaris seperti Padi Reborn dan Perunggu juga akan turut memeriahkan festival. Padi Reborn, band pop rock asal Surabaya, akan membawakan lagu-lagu hits mereka yang telah menjadi bagian dari perjalanan musik banyak orang. Perunggu, band rock alternatif asal Jakarta, akan tampil dengan lirik-lirik yang kuat dan aransemen musik yang dinamis.
Dari genre indie, Reality Club akan menyuguhkan musik indie rock dengan lirik-lirik berbahasa Inggris yang puitis dan aransemen yang matang. Kemudian ada Sal Priadi, musisi dengan gaya musik yang puitis dan eksperimental, selalu menyentuh tema cinta, spiritualitas, dan kehidupan sehari-hari.
Festival ini juga akan menampilkan berbagai nama lain yang tak kalah menarik. Satu Per Empat, band alternatif asal Jakarta, akan memadukan elemen rock, pop alternatif, dan elektronik dengan lirik-lirik yang kerap menampilkan narasi tentang realita sosial.
Skandal, band alternatif asal Yogyakarta, akan menghadirkan energi rock, power pop, dan new wave yang kental dengan nuansa 90-an.
Bagi penggemar musik elektronik, Stadium All-Star (Bobby Suryadi, Jacky, Zaldy Gracia) akan menampilkan pertunjukan DJ yang menghentak, mengajak penonton untuk berdansa hingga pagi. Dari genre punk rock, ada Superman Is Dead dari Ball, yang selalu tampil energik dan penuh semangat. Tak ketinggalan, Teenage Death Star: Thunder Boarding School, band rock alternatif yang dikenal dengan gaya
"Skill Is Dead" dan gaya musik yang penuh distorsi, akan memberikan penampilan yang cadas.
Selain itu, masih ada Tipe-X, band ska legendaris Indonesia yang selalu berhasil membuat penonton berjingkrak. Toxicdevl, band eksperimental asal Medan, akan menyuguhkan perpaduan hip-hop, metal, dan elektronik. Wali, grup musik pop Melayu dari Ciputat, Tangerang Selatan, akan membawa lagu-lagu yang akrab di telinga masyarakat Indonesia. White Chorus, duo musik elektronik asal Bandung, akan menciptakan suasana yang atmosferik dan penuh emosi. Terakhir, Wijaya 80, pendatang baru di industri musik Indonesia, akan memperkuat posisinya di Synchronize Fest.
Synchronize Fest 2025 tidak hanya menjadi ajang konser musik, tetapi juga perayaan keberagaman musik Indonesia. Dengan lineup yang lintas genre dan lintas generasi, festival ini diharapkan dapat menyatukan berbagai komunitas musik dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh pengunjung. Tiket presale 1-Day Pass telah dijual seharga Rp 550 ribu (sudah termasuk pajak dan biaya penanganan) dan diperuntukkan bagi para pecinta Synchronize Fest.