Gol Injury Time Matheus Nunes Angkat Man City ke Peringkat Tiga, Guardiola Bersukacita

4 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Matheus Nunes dielu-elukan di Stadion Etihad pada Rabu (23/4/2025) dini hari WIB. Namanya disuarakan dengan lantang oleh para pendukung City yang hadir menyaksikan laga tim kesayangan mereka melawan Aston Villa pada laga pekan ke-34 Liga Primer Inggris.

Betapa tidak, dalam momen penting dan krusial pengujung musim ketika City butuh angka untuk memastikan tiket Liga Champions musim depan, Nunes hadir memberikan jawaban. Golnya pada menit keempat injury time memastikan kemenangan the Citizens 2-1 atas Aston Villa.

Ia sosok yang tak diduga menjadi pahlawan. Sebab selama 23 laga tampil musim ini di Liga Primer Inggris, tak sekali pun ia mencetak gol. Hanya lima assist yang datang darinya. Alhasil, ini gol perdananya di Liga Primer Inggris musim iniyang dicetak pada waktu yang tepat dan sangat berharga.

Pentingnya gol Nunes ini terpancar dari perayaan pelatih City Pep Guardiola. Ia berteriak, meminta para pendukung City terus bersuara lantang pada sisa 1,5 menit laga dan kemudian memeluk satu persatu para pemainnya diiringi tawa ceria dan canda setelah pertandingan berakhir.

"Kami tidak terbiasa (mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir), jadi saya sangat, sangat gembira dengan gol yang kami cetak di akhir pertandingan, karena kami masih dalam empat atau lima pertandingan terakhir, dan merupakan pesaing Liga Champions untuk lolos," kata Guardiola kepada Sky Sports, dikutip Reuters.

Hasil ini mengantarkan City ke peringkat tiga sementara, mengungguli empat tim lain yang bertarung memperebutkan tiga tiket tersisa ke Liga Champions musim depan. Satu tempat sudah dipastikan Liverpool, sementara satu lainnya hampir pasti diamankan Arsenal. City mengumpulkan 61 poin dari 34 pertandingan, berjarak lima angka dari Arsenal di posisi kedua yang baru akan memainkan laga pekan ke-34 pada Kamis (24/4/2025) dini hari WIB.

Di sisi lain, Aston Villa tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 57 poin dari 34 laga, terpaut tiga poin dari posisi empat besar.

Secara statistik Manchester City unggul dibanding Aston Villa dengan 62 persen penguasaan bola dan melepaskan 14 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran. Meksipun begitu, Villa mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan menciptakan peluang melalui tendangan Marcus Rashford yang masih membentur tiang kanan gawang.

Sempat terhentak pada awal babak pertama, City unggul terlebih dahulu melalui gol Bernardo Silva setelah menyambar bola rebound untuk membuat skor menjadi 1-0 pada menit delapan.

Villa memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti karena bek City Ruben Dias melanggar Jacob Ramsey di kotak terlarang. Rashford yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dengan baik setelah tendangannya tak dapat dihentikan oleh kiper City Stefan Ortega sehingga skor berubah menjadi 1-1 pada menit ke-18.

Villa memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan lewat upaya yang dilakukan oleh Rashford, tapi peluang tersebut dapat dihentikan oleh Ortega.

Memasuki babak kedua, City berbalik memberikan ancaman lewat tendangan dari James McAtee, tapi bola masih melebar tipis ke sisi kanan gawang Villa. McAtee kembali memiliki peluang untuk membawa City unggul setelah merangsek ke kotak penalti Villa. Namun peluang tersebut dapat digagalkan oleh kiper Emiliano Martinez.

City sempat membobol gawang dari Villa lewat gol dari Omar Marmoush setelah menerima umpan dari Ilkay Gundogan, akan tetapi dianulir oleh wasit karena adanya offside terlebih dahulu.

The Citizen berhasil memecah kebuntuan ketika laga memasuki waktu tambahan babak kedua berkat gol yang dicetak oleh Matheus Nunes. Ia menuntaskan umpan dari Jeremy Doku sehingga skor berubah menjadi 2-1 pada menit 90+4.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |