Home > Pertahanan Tuesday, 22 Apr 2025, 22:18 WIB
Helikopter on board KRI Sultan Iskandar Muda-367 Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL melaksanakan latihan terbang malam di Perairan Mediterania, Lebanon.

BEIRUT -- Demi mempertajam kemampuan tempur udara, helikopter AS 565 MBe Panther HS-1306 on board KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) dalam rangka Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL melaksanakan latihan terbang malam di Perairan Mediterania, Lebanon, Ahad (20/4/2025). Rangkaian terbang malam itu bertujuan untuk mempertajam naluri tempur, kesigapan dan kecepatan prajurit, serta kesiapan alutsista maupun alat peralatan dalam menanggulangi ancaman yang ada di area maritime operation (AMO).
Untuk itu, latihan yang digelar kali ini terdiri atas beberapa materi latihan yang sangat penting yakni ship board operation (SBO) yang merupakan kemampuan wajib dimiliki oleh penerbang helikopter TNI AL, ship control approach (SCA) dan touch and go sebanyak empat sortie. Helikopter tersebut dikemudikan pilot Mayor Laut (P) Arif Heri Nugroho, Kapten Laut (P) Paath Ardy, dan copilot Lettu Laut (P) M Langgeng Prakoso, serta Lettu Laut (P) Andi Quita Wettufahati.
Helikopter AS565 MBe Panther sejatinya memiliki kemampuan operasi antikapal selam dan antikapal permukaan. Selain itu, juga mampu melaksanakan evakuasi medis udara dan dukungan logistik cepat secara terbatas.
Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII/P/UNIFIL Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah menjelaskan, sebagai bentuk peningkatan kualifikasi dan kemampuan bagi para prajurit penerbang, latihan terbang malam menjadi bagian penting yang harus dikuasai oleh para penerbang TNI AL. Sehingga mereka mampu melaksanakan misi dan operasi penugasan kapan pun dibutuhkan.
"Penguasaan kemampuan terbang malam hari ini juga menjadi keahlian yang mutlak harus dikuasai para Penerbang untuk dapat melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," ujar Anugerah.
Latihan tersebut juga merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali untuk terus meningkatkan kesiapan operasional alutsista dan satuan operasi. "Telah menjadi suatu prioritas bagi TNI AL untuk mencapai kekuatan yang siap dioperasionalkan dalam bentuk kesiagaan dan kesiapan yang tinggi baik, itu pada aspek Alutsista maupun personel," ucap Ali.