Shalomita Ashlye Makadolang
Bisnis | 2024-12-01 20:37:00
K-pop? Drakor? Bukanlah hal yang asing di telinga kita, terutama anak muda, baik penggemar maupun bukan penggemar pasti sudah lumrah di kalangan kita. Lagu yang sangat populer sejak pertengahan bulan Oktober yaitu lagu “APT” yang merupakan comeback solo penyanyi superstar Korea Selatan yaitu Rosé, yang berkolaborasi dengan penyanyi kelas dunia, Bruno Mars. Berbagi rekor dan prestasi telah terpecahkan oleh lagu APT, mulai dari “ALL KILL” di tangga musik Korea hingga menduduki puncak 200 Billboard Global. Di sisi lain kembali ke tahun 2020 dunia perfilman korea mencetak rekor yang luar biasa dengan meraih 4 piala Oscar yaitu kategori penyutradaraan, skenario asli, film internasional, dan film terbaik. Prestasi ini mengukir sejarah untuk pertama kalinya dalam sejarah Oscar bahwa film berbahasa asing membawa pulang hadiah utama. Tidak berhenti di situ, masih sangat banyak prestasi yang diukir oleh industri hiburan korea terutama dalam musik dan film/serial
Industri Korea sendiri terbagi dari berbagai jenis seperti berikut: K-pop singkatan dari Korean Pop atau musik pop Korea yang merupakan genre musik yang berasal dari Korea Selatan. K-Pop memiliki ciri khas berupa lagu-lagu ceria dengan tempo cepat, lirik bahasa Korea yang dicampur sedikit bahasa Inggris, dan diiringi modern dance. K-Movies merupakan film Korea Selatan juga merupakan salah satu produk hiburan Korea yang populer. K-drama adalah serial televisi yang berasal dari Korea Selatan yang memiliki berbagai macam genre seperti romansa, action, misteri, sejarah, dan lain sebagainya. K-hiphop berbeda dengan K-pop, K-Hip-hop merupakan salah satu aliran musik yang mengangkat budaya hip-hop dari amerika yang menggabungkan rapping, breakdance, graffiti, dan Dji-ing.
Bagaimana dengan industri hiburan Indonesia? terdapat berbagai prestasi dari industri hiburan di indonesia, mulai dari musik, tv show, hingga perfilman. Salah satu film yang sangat laris di tahun 2024 adalah film komedi berjudul “Agak Laen” film ini tercatat ditonton oleh 9.125.188 orang di bioskop sejak perilisannya pada bulan Februari lalu. Sedangkan salah satu prestasi yang diraih oleh industri musik Indonesia pada tahun 2024 adalah lagu "Satu Bulan" karya seorang pemudi asal Kota Surabaya, Bernadya. Lagu ini menjadi karya pertama yang mencapai 2 juta streaming harian di Spotify Indonesia. Lagu tersebut juga sempat berada di peringkat #46 di Top 50 Spotify Global. Industri hiburan Indonesia memang berhasil meraih popularitas dan prestasi di tingkat nasional, namun untuk bersaing secara internasional dengan industri hiburan Korea Selatan, masih diperlukan upaya yang lebih besar dalam hal kualitas, promosi, dan daya tarik global.
Apakah industri hiburan Indonesia dapat bersaing dengan industri hiburan Korea Selatan di ranah internasional? tentu tidak ada hal yang mustahil, namun hal tersebut dapat tercapai dengan memakan waktu yang cukup lama. Terdapat banyak hal yang harus diusahakan oleh industri hiburan Indonesia untuk dapat meraih pasar internasional diantaranya adalah :
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia:
Apa jadinya jika pekerja kreatif Indonesia punya skill dan pengalaman kelas dunia? Bayangkan jika kru film, musisi, dan seniman kita mendapatkan pelatihan dan pengalaman profesional terbaik, kualitas hiburan Indonesia pasti akan melesat jauh. Ini bukan sekadar mimpi, dengan SDM yang andal, industri kreatif kita bisa jadi bintang di panggung global!
2. Kualitas Produk yang Unggul
Mau film Indonesia go internasional? Kualitas harus jadi prioritas utama! Selain cerita yang menarik, tampilan visual juga harus memukau. Kita harus bisa membuat film yang tidak hanya baik ditonton di bioskop lokal, tapi juga bisa bersaing di pasar global.
3. Promosi dan Distribusi yang efektif
Bagaimana caranya film kita bisa dikenal banyak orang di seluruh dunia? Tentunya dengan pemanfaatan platform digital dan media sosial! Dengan strategi promosi yang tepat, film Indonesia bisa diakses oleh jutaan penonton di seluruh dunia. Selain itu, ikut festival film internasional dan kolaborasi dengan pihak luar negeri juga bisa memperluas jaringan kita.
4. Dukungan Pemerintah dan Swasta
Industri kreatif butuh dukungan dari semua pihak. Pemerintah punya peran penting dalam memberikan fasilitas dan insentif buat para pelaku industri. Sementara itu, perusahaan swasta bisa ikut berkontribusi dengan memberikan investasi. Dengan sinergi yang kuat, industri hiburan Indonesia bisa berkembang pesat dan menjadi kekuatan ekonomi baru.
Industri hiburan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing dengan industri hiburan Korea Selatan di kancah internasional. Meskipun saat ini Korea Selatan masih menjadi pemimpin pasar, Indonesia memiliki aset yang berharga untuk mengejar ketertinggalan. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang konsisten, Indonesia dapat membangun industri hiburan yang berdaya saing global dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.