Home > Hikmah Wednesday, 23 Apr 2025, 13:53 WIB
Khutbah atau pidato singkat dari Sulthanul Auliya#039 Syekh Abdul Qadir al-Jilani.

Memberi Makan Orang yang Lapar, Lebih Baik daripada......
SAJADA.ID--Syekh Abdul Qadir al-Jilani (Al Jaelani) dikenal sebagai sosok ulama sufi. Beliau dijuluki sebagai sulthanul auliya' (pemimpinnya para wali).
Julukan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, sejak kecil beliau sudah menunjukkan kemuliaan dan kekaromahan yang tak dimiliki orang lain. Sifatnya yang selalu berkata jujur, kendati menghadapi para pembegal nan kejam. Namun tak disangka, para pembegal yang mengancam nyawanya justru tunduk dan menjadi muridnya saat dirinya berusia sangat muda.
Banyak karya dituliskannya. Semuanya karena mengharapkan ridha dari Allah SWT. Salah satunya Sirrul Asrar, Kitab Rahasia dari yang paling Rahasia.
Selain itu, dirinya juga dikenal sangat beebakti dan patuh pada kedua orang tuanya. Ini menunjukkan pemahamannya akan firman Allah, agar seorang anak selalu taat dan berbakti kepada ayah dan ibunya.
Sahabat sajada.id yang dimuliakan Allah. Ada satu kisah menarik terkait sosok Syekh Abdul Qadir al-Jilani. Sebagai ulama sufi, beliau sering dimintai fatwa dan nasihat-nasihatnya.
Suatu ketika, ketika diminta memberikan nasihat, Syekh Abdul Qadir al-Jilani naik ke mimbar. Dan kemudian berpidato singkat. Sangat singkat dibandingkan biasanya beliau berceramah. Namun, petuah dna nasihat singkat itu membuat jamaah terharu dan berkaca diri.
Khutbahnya kurang lebih berbunyi begini: "Wahai saudaraku, memberi makan sesuap nasi (makanan) kepada orang yang lapar, lebih berharga dibandingkan membangun 1000 masjid."
Tak sampai disitu, beliau melanjutkan: "Memberi makan kepada orang yang lapar lebih baik daripada memberi kiswah Kabah yang terbuat dari sutera."
"Memberi makan kepada orang yang lapar lebih baik daripada orang yang qiyamul lail (shalat malam/tajajud) dan rukuk."
"Memberi makan kepada orang yang lapar lebih baik daripada berjihad dengan pedang melawan kekafiran."
"Memberi makan kepada orang yang lapar lebih baik daripada berpuasa sepanjang tahun di waktu panas."
"Semua itu dikarenakan, bila makanan itu masuk ke dalam perut orang yang lapar, maka ia laksana cahaya seperti cahayanya matahari yang terang benderang."
"Sungguh beruntung orang yang memberi makan pada mereka yang sedang kelaparan."
Partner of Republika Network. Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara. email: infosajada.id, Silakan kirimkan info