
BANDUNG-- Ketua MPR RI Ahmad Muzani, memberi pesan mendalam terkait peran pemerintah. Menurutnya, memberikan makan dan memberi rasa aman menjadi salah satu tugas pemerintah.
Hal tersebut, disampaikan Ahmad dalam pesan amanahnya, saat menghadiri acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal Keluarga Besar Darul Hikam.
Pada kegiatan dengan tema“Mempertahankan Derajat Taqwa Hasil Training Ramadhan Dalam Kehidupan Selanjutnya” itu, Ahmad Muzani memaparkan soal ada tugas negara dan pemerintah yang wajib dilaksanakan.
Menurutnya, tugas negara dan tugas pemerintah, di dalam surah Liila Fii (Q.S Al-Quraisy) hanya dua. "Apa itu? Memberikan makan dan memberi rasa aman. Memberi makan itu adalah tugas yang diberikan Allah kepada setiap penguasa bumi, dan memberi rasa aman adalah tugas yang diberikan oleh Allah kepada setiap penguasa yang ada di muka bumi. Itulah tugas Negara, tugas Pemerintah," ujar Ahmad Muzani sekaligus Ketua Dewan Pembina Darul Hikam, di Gedung Pos, Jalan Band, Kota Bandung, Jumat, (18/4/2025).
Ahmad Muzani juga menyampaikan pesan bahwa ada regenerasi seperti kader-kader Darul Hikam. Sebagai, contoh besar dalam menjalankan tugas kenabian yang merupakan hal sama dengan tugas menjaga negara.
"Tugas kenabian itu sedang kita lanjutkan. Yang melanjutkan adalah Pak Brian (Mendiktisaintek dan Ketua Dewan Pakar Yayasan Darul Hikam), Pak Brian saat ini tugasnya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Yang melanjutkan siapa?, yang melanjutkan adalah Pak Sodik. Pak Sodik adalah Ketua Yayasan yang tugasnya mencerdaskan kehidupan bangsa," paparnya.
Kegiatan yang di inisiasi oleh Yayasan Darul Hikam itu dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai elemen Darul Hikam, ulama, serta tokoh-tokoh nasional dan daerah.
Sejumlah tokoh penting yang hadir antara lain Ketua Yayasan Darul Hikam Dr. Ir. H. Sodik Mudjahid, M.Sc., Ketua Dewan Pengawas Yayasan Darul Hikam Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, Ketua Tim Transformasi Dr. TB. Sofiuddin, dan Ketua Dewan Pakar Yayasan Darul Hikam sekaligus Mendiktisaintek RI Prof. Brian Yuliarto. Tak ketinggalan pula, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, S.E., dan Ketua DPRD dari kota maupun Provinsi.
Acara ini menjadi ajang silaturahmi akbar yang mempertemukan seluruh unit Darul Hikam, mulai dari Majelis Perguruan (MPDH), Majelis Dakwah dan Pengembangan Umat (MDPU), Majelis Ekonomi dan Kesejahteraan Umat (MEKU), hingga para orang tua siswa dari berbagai jenjang pendidikan Darul Hikam.
Dalam sambutannya, Sodik Mudjahid menyampaikan bahwa silaturahmi ini adalah untuk menguatkan iman dan konsolidasi hati.
"Silaturahmi itu adalah untuk taawanu ala bil birri wattaqwa. Silaturahmi adalah untuk menguatkan iman kita, untuk konsolidasi hati kita. Untuk apa? Untuk taawanu ala bil birri wattaqwa," katanya.
Sodik juga memberikan apresiasi kepada Ketua Dewan Pembina Yayasan sekaligus MPR RI atas capaiannya sebagai Ketua MPR sekaligus Dewan Pembina Yayasan yang telah bertemu berbagai tokoh dunia dalam menyampaikan dan bersinergi bagi kebaikan negara dan umat.
"Terima kasih atas waktunya. Kami bukan hanya tau dari instagram, tapi kami berhubungan langsung dengan timnya, stafnya. Kesibukan bapak luar biasa, bertemu dengan tokoh-tokoh dunia, tokoh-tokoh lokal. Luar biasa menyempatkan waktu," katanya.
Sodik turut mengenalkan beberapa program strategis baru, seperti Legal Institute, Program Asrama Tahfizh Rumah Yatim, Media Darul Hikam, Panti Asuhan, hingga DH Institute. Ia juga menyampaikan harapan besar untuk masa depan lembaga.
"Dengan membuka sekolah ada masjid, dengan sekolah ada majelis taklim ibu-ibunya, dengan membuka sekolah ada lazis bapak-bapaknya. Itulah yang akan kami kembangkan 2045, sesuai dengan program pemerintah 'Indonesia emas, Darul Hikam Emas’," paparnya.
Acara yang berlangsung dengan berbagai sesi itu juga sangat meriah dan luar biasa. Berbagai penampilan mulai dari para siswa dan guru Darul Hikam menjadi pemanis dalam hangatnya forum akbar ini.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, S.E. juga menyampaikan pentingnya kontribusi lembaga pendidikan seperti Darul Hikam dalam proses sosialisasi sebagai Wali Kota.
"Tentu saja ini semua membutuhkan dukungan banyak, terutama dari lembaga-lembaga pendidikan Seperti DH (Darul Hikam)," katanya.
Karena, kata dia, melalui Lembaga Pendidikan ini, pihaknya akan bisa sosialiasasi dan pada saat bersamaan sosialisasinya tidak hanya satu jalur tapi lebih interaktif.
Dalam sesi ceramah pun, Ketua Dewan Pakar Yayasan Darul Hikam sekaligus Mendiktisaintek RI, yaitu, Prof Brian Yuliarto menyampaikan pesan spiritual dan nasionalisme pasca bulan Ramadhan 1446 H.
"Ramadhan yang baru kita lalui, idul fitri, atau bulan syawal selalu memberikan hal yang baru sehingga kita memiliki semangat baru, kemudian memiliki ghirah islamiah yang lebih tinggi untuk beramal Sholeh, beribadah," paparnya.
Brian juga memberikan pesan bahwa membaca dan menuntut ilmu harus semangat juga dalam bulan Ramadhan, karena Ramadhan itu bulan Al-Qur’an. Beliau juga menyampaikan ayat penting dalam Al-Qur’an Surah Al-Mujadalah ayat 11 tentang derajat penuntut ilmu.
Brian memberikan Gambaran bahwa negara yang sedang berkembang akan bisa keluar dengan pemimpin yang ambisius.
"Kalau kita melihat jepang keluar dari middle income net, bagaimana korea masuk negara maju, kemudian cina, itu semua bisa keluar dari middle income net. Itu karena ambisiusnya seorang pemimpin," katanya.
Brian juga memberikan gambaran bahwa Darul Hikam adalah salah satu yang mampu menciptakan generasi yang penuh ambisi.
"Alhamdulillah Darul Hikam salah satu lokomotif yang melahirkan, membudayakan sumber daya-sumber daya anak-anak kita untuk bisa berambisi menguasai pengetahuan dan teknologi," katanya.