Mood Buruk? Begini 10 Tips Survival Mood untuk Gen Z

2 weeks ago 20

Image A Irkham Nasirin

Eduaksi | 2025-03-02 07:40:53

by.pinterest/https://pin.it/1eWw2TogQ

Pernah nggak sih, kalian bangun pagi dan harus langsung berhadapan dengan tugas yang menumpuk atau kejadian yang langsung merusak pagi indah kalian?

Gen Z dikenal sebagai generasi yang multitasking. Mereka yang hidup di era perkembangan terjadi di mana-mana memang terkesan lebih mudah dalam melakukan banyak hal, apalagi dengan digitalisasi yang merambah di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Hal tersebut kemudian membuat tanggung jawab gen Z semakin banyak dan sering sekali membuat kepala terasa nyut-nyutan.

Walaupun hidup di era yang serba mudah, bukan berarti gen Z ini nggak punya tantangan, lho! Sekarang ini, banyak fenomena baru yang terjadi, misalnya saja manusia moody atau mereka yang selalu berubah-ubah dalam hal mood atau suasana hati. Sebagai sesuatu yang berkaitan dengan perasaan, karakter ini sebenarnya nggak cuma dimiliki oleh gen Z saja, melainkan juga generasi sebelumnya. Namun, istilah moody lebih trend digunakan oleh gen Z dan Milenial atau gen Y.

Mayoritas dari kedua generasi ini, terutama gen Z sangat bergantung pada suasana hati dalam melakukan berbagai hal, entah itu bekerja, menyelesaikan tugas, atau bahkan sekedar bangun untuk makan dan mandi. Tentunya kondisi suasana hati sangat mempengaruhi produktivitas mereka dalam sehari-hari, sekalipun untuk hal yang krusial seperti ibadah, bekerja, atau menciptakan karya.

Lalu gimana sih? caranya supaya bisa tetap produktif di tengah suasana hati yang sedang berantakan (Survival Mood), terutama untuk gen Z yang dikenal sebagai pemeran utama dari karakter moody ini. Berikut beberapa hal yang bisa gen Z lakukan di tengah suasana hati yang sedang berantakan, supaya tetap bisa produktif :

1. Mengenali Diri Sendiri

Survival Mood atau bertahan di tengah suasana hati yang sedang kacau adalah suatu hal yang bisa terbilang sulit, karena hal tersebut berhubungan dengan emosional diri yang sulit untuk dikontrol. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman tentang diri sendiri untuk kemudian dapat mengontrol apa yang ada di dalam diri, termasuk emosional atau perasaan.

Proses mengenali diri sendiri dapat dimulai dengan mengobrol bersama orang yang lebih dewasa atau sekedar monolog di halaman rumah dengan secangkir kopi. Dari pengenalan terhadap diri sendiri, kita akan tahu bagaimana caranya mengontrol emosi terhadap suatu hal atau kejadian, kita juga akan dapat mengerti bagaimana cara mengatasi mood yang sedang buruk. Jadi, ketika kita bahkan nggak tau apa yang harus dilakukan saat badmood, maka pertanyaannya adalah, “Seberapa kenal kita dengan diri kita sendiri?”

2. Istirahat untuk Merefresh Diri

Mungkin kita semua sudah tahu bahwa meskipun hanya suasana hati yang sedang buruk, hal itu cukup menguras energi kita pada saat itu. Maka istirahat dan berhenti sejenak dari kegiatan yang menguras energi kita juga diperlukan.

Sekedar keluar untuk menikmati udara segar mungkin dapat merefresh kepenatan yang sedang melanda diri kita. Dalam sebuah artikel yang dikeluarkan oleh Hello Sehat dikatakan bahwa menghabiskan waktu di alam seperti pantai, taman, ataupun gunung mampu memberikan ketenangan batin dan emosional, seseorang juga bahkan bisa menjadi lebih rileks hanya dengan mendengarkan suara gemercik air yang mengalir di sungai.

3. Mendengarkan Musik

Musik seolah telah menjadi sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dengan manusia, banyak sekali orang yang suka mendengarkan musik, baik karena instrumennya, karena liriknya, atau karena penyanyinya. Tapi, fakta menariknya adalah banyak orang cenderung memutar musik yang selaras dengan suasana hatinya pada saat itu. Kalau kamu gimana?

Sebuah penelitian mengatakan bahwa musik dengan ritme yang cepat (upbeat) dapat memperbaiki mood yang sedang buruk, musik juga sering digunakan untuk terapi dalam mengurangi rasa cemas dan depresi pada diri seseorang. Tak heran bahwa mendengarkan musik juga dapat menjadi solusi saat mood kalian sedang buruk, supaya bisa tetap produktif menjalani kegiatan sehari-hari.

4. Melakukan Hobi atau Bermain

Menjalani hari dengan banyak kegiatan yang berat memang menguras energi, rasa lelah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut tidak jarang membuat suasana hati kita menjadi ikut memburuk, sehingga segala hal yang datang terasa mengganggu dan menjengkelkan.

Mungkin, kita bisa beralih ke hobi supaya pikiran kita menjadi lebih rileks, menjalani hobi tentunya tidak akan menguras banyak energi, karena kita melakukannya dalam kondisi senang, sehingga tidak menjadikannya beban tambahan untuk diri kita. Hal tersebut dapat menjadi obat dari penat yang kita rasakan saat itu.

Kita juga bisa bermain setelah seharian penuh menjalani kegiatan yang memerlukan fokus lebih, misalnya bermain dengan hewan peliharaan seperti kucing atau anjing. Sebuah penelitian juga mengatakan bahwa bermain dengan hewan peliharaan dapat melepaskan hormon serotonin dan dopamin yang bisa membuat perasaan lebih tenang dan rileks.

5. Olahraga

Selain memberikan kesehatan dan menjadikan badan terasa bugar, ternyata olahraga juga dapat membuat mood menjadi lebih baik, lho. Hal tersebut disebabkan hormon endorfin yang keluar saat kita berolahraga. Hormon endorfin adalah hormon yang dapat meningkatkan suasana hati seseorang. Oleh sebab itu, olahraga juga dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan mood kita, apalagi kalau olahraga itu hobi kita sendiri, sudah dapat sehatnya, dapat senangnya juga karena itu adalah hobi kita.

6. Bertemu Orang Yang Disayangi

Sudah menjadi rahasia umum, jika bertemu dengan orang yang disayangi dapat seratus persen merubah mood seseorang, bahkan ketika seseorang bertemu dengan pasangan mereka, beban yang semula dirasakan terasa diangkat seketika dan hilang dari pikiran, entah sekedar untuk bercengkrama ataupun berpelukan.

7. Makan Cokelat

Telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa memakan cokelat dapat memperbaiki mood yang sedang buruk, hal tersebut disebabkan kandungan di dalamnya yang dapat memperbaiki mood. Selain cokelat, sebenarnya terdapat makanan lain yang juga dapat memperbaiki mood kita yang sedang buruk, seperti kopi, buah-buahan, ikan, dan sebagainya.

8. Berinteraksi Dengan Orang Lain

Selain bertemu dengan orang yang disayangi, berinteraksi dengan orang lain juga dapat mengurangi suasana buruk yang sedang melanda hati. Hal ini dikarenakan interaksi dengan orang lain membuat kita melepaskan beban yang sedang kita pikul dan mengalihkannya kepada hal-hal yang lebih ringan, sehingga dapat sejenak membuat kita rehat dari kepenatan tersebut. Tentunya interaksi yang dimaksud bukanlah interaksi antara karyawan dengan bosnya untuk membahas pekerjaan yah!.

9. Mengurangi Main Hp

Tahu nggak sih? Kalau Gadget atau Handphone sebenarnya adalah salah satu penyebab mood kita menjadi buruk. Berita-berita yang berseliweran di media sosial, sinyal yang lemot saat kita sedang menonton drakor, atau melihat story mantan yang sudah bahagia dengan pasangan barunya tak jarang membuat suasana hati kita seketika memburuk. Hal inilah yang kemudian membuat pengurangan bermain Hp dapat memperbaiki mood kita, bahkan dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa remaja dan orang dewasa yang menghabiskan waktunya untuk melihat layar lebih dari enam jam sehari, lebih berpotensi mengalami depresi dibandingkan mereka yang sedikit sekali menatap layar.

10. Melatih Fokus

Mood yang buruk sampai berujung pada depresi yang dialami oleh mayoritas orang kebanyakan didominasi oleh hal-hal yang berada diluar kendali mereka, seperti perkataan atau persepsi orang lain terhadap dirinya, hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi atau harapan, respon orang lain, dan lain sebagainya.

Fokus kepada apa yang ada dalam diri sendiri merupakan salah satu cara untuk meminimalisir rasa kecewa yang akhirnya menjadikan kita badmood, lebih perhatian kepada diri sendiri juga tidak selalu berarti egois, melainkan menempatkan diri pada posisi yang lebih tepat sehingga menghindarkan dari hal-hal yang berujung sia-sia dan membuat kita menjadi badmood.

Survival Mood merupakan solusia yang hanya bersifat sementara. Maka, selalu bertahan di tengah suasana hati sedang buruk tanpa mengobati akar permasalahannya juga hanya akan membuat diri kita menjadi lelah. Nah! Dari sepuluh solusi di atas, mana nih yang lebih suka kalian lakuin saat sedang badmood? Supaya kalian bisa tetap produktif meskipun suasana hati sedang kacau!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |