Dukung Pemprov Jabar Kelola Sampah Lewat Inovasi, Unisba Wujudkan Zero Waste di Kampus

21 hours ago 12

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Universitas Islam Bandung (Unisba) menegaskan dukungan penuhnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam upaya pengelolaan sampah, khususnya di Kota Bandung. Salah satu bentuk dukungan, melalui Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Reorganisasi Tata Kelola Sampah Terintegrasi di Unisba: Konsolidasi Potensi, Teknologi, dan Gerakan Institusional”.

Kegiatan ini digelar di Ruang Pertemuan LPPM Unisba Lantai 3, belum lama ini, dihadiri oleh Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., serta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si.

Dukungan Unisba diwujudkan melalui inovasi pengolahan food waste hasil kolaborasi Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, dan LPPM. Inisiatif ini dipelopori oleh Prof. Dr. Ir. Ina Helena Agustina, M.T., Dr. Imam Indratno, S.T., M.T., apt. Gita Cahya Eka Darma, S.Farm., M.Si., dan Dr. Ir. M. Dzikron A. M., S.T., M.T., IPM. Inovasi tersebut mengolah limbah makanan menjadi pakan ternak, pupuk, dan bahan bakar menggunakan teknologi ramah lingkungan seperti pyrolysis dan insinerator plasma dingin. Program ini menargetkan Unisba sebagai “Kampus Carbon Credit” sekaligus menjadi model solusi pengelolaan sampah di Kota Bandung.

Berdasarkan data, Indonesia menghasilkan 20,93 juta ton sampah makanan per tahun. Sampah yang dihasilkan ini, terbesar keempat di dunia dengan potensi kerugian ekonomi mencapai Rp231–551 triliun. Di Kota Bandung sendiri, 44,52 persen dari total timbulan sampah merupakan sisa makanan.

"Melalui eksperimen pengolahan food waste dari rumah makan menjadi pakan ternak, Unisba membuktikan potensi industrialisasi dari hulu ke hilir, pemberdayaan masyarakat, serta diversifikasi produk ramah lingkungan," ujar Rektor Unisba Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU.

Prof Harits mengatakan, dukungan institusinya sejalan dengan program pemerintah menuju “Jabar Istimewa, Jabar Hebat, dan Zero Waste”. “Unisba siap menjadi garda terdepan, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga untuk masyarakat Jawa Barat. Melalui kolaborasi dengan mitra seperti Itenas dan dukungan LLDIKTI Wilayah IV, kami fokus pada socio-engineering dan pengembangan teknologi pengelolaan sampah,” papar Prof Harits.

Unisba, kata dia, berkhidmat bukan hanya untuk kepentingan kampus, tetapi juga demi kemaslahatan lingkungan dan masyarakat Jawa Barat. "Kebersihan sebagian dari iman, dan inilah wujud nyata fastabiqul khairat kami,” katanya.

Sekda Jabar mengapresiasi komitmen Unisba yang menargetkan penerapan konsep zero waste di lingkungan kampus dalam tiga bulan ke depan. “Penanganan sampah yang membanggakan dimulai dari kampus Unisba. Zero waste di Unisba akan dikelola secara terintegrasi, ditopang teknologi reaktor plasma yang memiliki insentif karbon dan carbon credit. Ini akan menjadi role model, dan kami akan tugaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk mendampingi,” ujar Herman.

Herman juga menyoroti tantangan besar pengelolaan sampah di Jawa Barat, di mana timbulan sampah harian mencapai 29,7 ribu ton, namun baru sekitar 20 persen yang terkelola dengan baik. Dari 34 Tempat Pembuangan Akhir (TPA), hanya 12 yang dikelola optimal, sementara sisanya masih menggunakan metode tradisional. “Perguruan tinggi, dimulai dari Unisba, akan mempelopori pengelolaan sampah terintegrasi berbasis teknologi ramah lingkungan,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap inovasi dosen Unisba tersebut, Sekda Jabar menegaskan kesiapan Pemprov untuk menyediakan infrastruktur strategis. “Saya menyetujui pembangunan TPS (Tempat Penampungan Sementara) di Arcamanik pada lahan milik Pemprov Jabar.

Selain itu, di Pasar Caringin yang dikelola swasta dan masih bermasalah dalam pengelolaan sampah, kami mempertimbangkan penerapan teknologi insinerator plasma bertenaga listrik. Lahan milik Pemprov yang disewa pengelola swasta di lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengolahan sampah dengan teknologi ini,” paparnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan pemaparan materi oleh Prof. Dr. Atih Rohaeti Dariah, S.E., M.Si., Wakil Rektor II Unisba, dengan topik “Peran Perguruan Tinggi dalam Zero Waste dan Tantangan Sampah di Kota Bandung”. Selain itu, Dr. Imam Indratno, S.T., M.T., Kepala Pusat Pengembangan Teknologi dan Kewilayahan LPPM Unisba, menyampaikan materi “Unisba Zero Waste & Carbon Credit Campus”.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |