Home > Risalah Saturday, 29 Mar 2025, 20:42 WIB
Bukankah orang beriman yang berpuasa mendapat dua kegembiraan yakni saat berbuka dan berjumpa dengan Allah SWT, penguasa langit dan bumi.

SumatraLink.id – Tak terasa puasa Ramadhan segera berakhir, hari raya Idul Fitri siap menyongsong. Umat Muslim menyambut bulan istimewa dengan suka cita dan ketika akan berpisah ia berduka cita. Beragam tradisi unik tampil berkesan ketika menyambut Ramadhan dan hari raya lebaran di setiap tempat.
Kaum muslimin gegap gempita menyongsong Ramadhan di seluruh dunia, sebagaimana para salafus sholih sudah bersiap enam bulan sebelum Ramadhan tiba. Persiapan matang kaum muslimin mengisi hari-hari dan malam-malamnya yang penuh hikmah untuk meraih bulan penuh ampunan dosa.
Hilal sudah terlihat, Marhaban ya Syahru Ramadhan.... Jamaah meramaikan shalat tarawih ditambah witir di masjid dan musholla. Tilawah Al-Quran menghiasi malam-malam sunyi. Asap dapur mulai mengepul menanti sahur tiba. Tua-muda, anak-anak dewasa, laki dan perempuan berduyun-duyun ke masjid untuk shalat subuh berjamaah.
Suara Adzan Maghrib bergema di menara masjid tanda berbuka puasa. Dengan berucap Bismillah, sebutir kurma membasahi tenggorokan yang kering selama kurang lebih 13 jam. Seteguk, dua-tiga teguk air mengisi ruang-ruang kosong dalam perut untuk menormalisasi kerja usus.
Anak-anak prabaligh belajar puasa setengah hari, belajar shalat wajib, tarawih, witir dan ikut sahur bersama meski rasa kantuk masih tersisa. Bagi orang dewasa, yang telah berulang kali mendapati Ramadhan, seakan menjadi momentum reuni menjalani puasa dan ibadah Ramadhan agar lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: Nasihat Umar kepada Kaum Muslimin
Hidangan untuk berbuka atau ifthor jama’i (buka bersama) tak kurang-kurang menunya. Para penjual aneka kuliner lokal dan moderen keluar ke jalan dan pasar kaget. Para pembeli bebas membeli dan menentukan menu buka puasa atau sahurnya. Tradisi kuliner Ramadhan terus berulang setiap tahunnya.
“Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan,” (QS. Ar-Rahmaan: 13).
Nikmat-nikmat yang Allah Subhanahuwata’ala (SWT) berikan sudah tampil jelas di dunia. Semua kita bergelimang dengannya tanpa dapat mengingkari dan mendustakannya. “Hanya kepada-Mu ya Allah kami memuji....”