Home > Risalah Friday, 28 Mar 2025, 21:08 WIB
Beberapa nasihat penting Umar kepada kaum muslimin melalui dua sahabatnya ini dapat menyelamatkan manusia (umat) dari kebiasaan (perilaku) tidak baik.

SumatraLink.id – Siapa yang tak kenal Umar bin Khotob Rodhiyallahuanhu (ra), khalifah kedua setelah Abubakar Ash-Siddiq ra? Ia dikenal tegas dan juga keras terhadap musuh-musuh Islam dan berkasih sayang kepada sesama kaum muslimin. Berikut nasihat Umar bin Khotob ra kepada kaum muslimin.
Dari Abu Bahr Al-Ahnaf ibnu Qays ra, sahabat Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi wassalam (SAW) yang menjadi komandan Muslim, yang juga hidup di zaman Umar bin Khotob ra. Umar berkata kepada Al-Ahnaf:
“Wahai Ahnaf! Siapa yang banyak tertawa, akan sedikit kebesarannya. Siapa yang suka bergurau, maka ia akan diremehkan. Siapa yang berlebihan terhadap suatu perkara, maka ia akan diajari.
“Dan siapa yang banyak bicara, akan banyak kesalahannya. Siapa yang banyak kesalahannya, akan sedikit rasa malunya. Siapa yang sedikit rasa malunya, sedikit pula kesalehannya. Siapa yang sedikit kesalehannya, maka hatinya telah mati.”
Sedangkan dari Wadi’ah Al-Anshari ra, sahabat Nabi SAW, pernah mendengar Umar bin Khotob ra memberi nasehat kepada seseorang yakni:
“Jangan mengatakan sesuatu yang tidak kamu mengerti. Kenalilah musuhmu. Berhati-hatilah dari temanmu, kecuali yang dapat dipercaya. Orang yang dapat dipercaya adalah dia yang takut kepada Allah.
”Janganlah engkau berjalan beriringan bersama orang jahat, sehingga ia akan menularkan kejahatannya kepadamu. Janganlah engkau memberitahukan suatu rahasia kepada orang seperti itu. Dan jangan pernah engkau membicarakan urusanmu kecuali kepada orang yang benar-benar takut kepada Allah SWT.”
Baca juga: Sandarkan Kesulitan Apapun kepada Allah SWT
Beberapa nasihat penting Umar kepada kaum muslimin melalui dua sahabatnya ini dapat menyelamatkan manusia (umat) dari kebiasaan (perilaku) tidak baik, dan juga membawa kemaslahatan hidup seseorang ketika memegang amanah untuk umat.
Betapa masih banyak sebagian kita yang lupa akan perilaku atau kebiasaan sehari-hari yang berdampak buruk, seperti banyak tertawa, banyak bersenda gurau, banyak bicara, dan tidak punya rasa malu, dan sikap berlebihan dalam hidup.