Home > Ekonomi Sunday, 08 Dec 2024, 22:21 WIB
Pemkot Depok akan memberikan subsidi bunga 90 persen bagi UMKM yang mengajukan pinjaman hingga Rp 25 juta.
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menggulirkan bantuan subsidi bunga bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) jika mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke bank.
Sebanyak 200 pelaku UMKM yang tergabung program Wirausaha Baru (WUB) ditargetkan akan menikmati bantuan subsidi bunga di akhir tahun 2024.
"Pada tahun ini kita gulirkan di akhir tahun sebanyak 200 WUB agar mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk KUR, dari biaya yang tersedia sekitar Rp100 juta," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Festival Keriaan Depok Expo 2024, di Alun-alun Timur, Grand Depok City (GDC), Ahad (08/12/2024).
Menurut Idris, bantuan subsidi bunga gratis ini khususnya bagi UMKM yang telah lulus mengikuti program WUB sejak 2022.
Pemkot Depok akan memberikan subsidi bunga 90 persen bagi UMKM yang mengajukan pinjaman hingga Rp 25 juta.
Sedangkan pinjaman maksimal 50 juta akan disubsidi bunganya sebesar 80 persen.
"Ini subsidi tertinggi se-Indonesia dari daerah-daerah lainnya, subsidi bunga dari APBD. Tahun depan Rp1,5 miliar akan digulirkan mulai Januari untuk subsidi bunga," ungkap Idris.
Selain dari perbankan, lanjut Idris, program bantuan permodalan subdisi bunga ini juga akan dikembangkan ke lembaga lainnya. Seperti, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Program D'Kerens yang telah diluncurkan sejak 2021 ini telah memberikan banyak akses bagi peserta dalam satu sistem untuk membantu UMKM mengembangkan usahanya. Mulai dari pelatihan, pendampingan, pemasaran, hingga permodalan.
"Program D'Kerens ini akan kami perkuat dengan sebuah program yang kami namakan Depok KUAT (Kredit, Usaha, Aman, dan Terjangkau)," jelas Idris.
Kredit usaha ini aman dan terjangkau dan diharapkan dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM di Kota Depok.
"Insya Allah dengan kredit usaha ini aman dan terjangkau. Mudah-mudahan ini dapat dirasakan oleh UMKM kita yang ingin naik kelas dengan syarat tentunya, kita terus berusaha meningkatkan omzet dari tahun ke tahun," harap Idris. (***)