REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina berterima kasih pada Ali Bagir Wayarabi Alhadar. Sebuah offensive rebound dilanjutkan dengan lay up pada detik terakhir overtime memastikan kemenangan Satria Muda 85-83 atas Pelita Jaya Jakarta dalam lanjutan laga pekan ketujuh IBL Gopay 2025, di Britama Arena, Jakarta, Sabtu (9/3/2025) malam.
Bagir hanya mencatatkan lima poin dan dua rebound. Namun lima poin ini dicetaknya saat krusial pada overtime. Dua angka terakhir menjadi buzzer beater untuk membuat timnya menang sekaligus membuat seisi Britama Arena bergemuruh.
Satria Muda yang diasuh Youbel Sondakh, menurunkan Abraham Damar Grahita, Widyanta Putra Teja, Wendell Lewis, Avan Seputra, dan Le'Bryan Nash, sebagai lima pemain awal laga.
Sedangkan Pelita Jaya yang dikomandoi pelatih Johannis Winar diperkuat Brandon Jawato, Muhamad Arighi, Anthony Beane Jr, K.J McDaniels, dan James Dickey, sebagai starting five.
Kran skor pada kuarter pertama dibuka oleh Arighi. Tak berselang lama, Lewis membalas dengan dunk tanpa penjagaan lawan. Hingga 4,5 menit berjalan, kedua tim masih saling mengejar poin dengan skor yang ketat, yakni 6-8 untuk keunggulan tim tamu.
Melihat itu, Youbel mengambil inisiatif untuk mengganti Lewis dan Avan, dengan Randy Tyree Bell dan Julian Chalias. Terbukti efektif, Bell mencetak tembakan tiga angka. Namun, usahanya justru direspons dengan tenang oleh pemain lawan.
Dimulai dengan Jaquori Mclaughlin yang masuk menggantikan Beane. Kemudian ditambah dengan Dickey, dan Jawato, skor kuarter pertama pun ditutup dengan skor 19-12 untuk keunggulan Pelita Jaya.
Pada kuarter kedua, Coach Ahang kembali mengutak-atik pemain. Kali ini Reza Guntara masuk menggantikan Jawato. Pemain asal Bandung sukses membuka skor untuk timnya.
Tim tamu tampil semakin menggila, tembakan tiga angka McLaughlin membuat skor menjadi selisih 10, yakni 29-19. Bahkan, saat sisa 2 menit terakhir. Dickey menunjukkan dominasinya di paint area lewat aksi alley-oop.
Guard asing bernomor punggung 55 yang sedang membara itu, kembali membungkam publik tuan rumah dengan tembakan tiga angka, sekaligus menutup kuarter kedua dengan skor 44-30.
Usai halftime, permainan ketat dan kejar-kejaran poin masih terus terjadi. Bell dan Avan yang kembali masuk di kuarter ketiga, tampil bagus untuk memperkecil ketertinggalan. Namun, Mclaughlin dan kawan-kawan tetap bisa menembus pertahanan tuan rumah.
Bahkan, tangan Jawato mulai bertuah. Tembakan tiga angka yang dilepaskan, akhirnya menemui sasaran. Kapten tim itu membuat skor 54-43, guna menjaga margin 10 poin.
Tidak ingin patah semangat, anak asuh Youbel mencoba mempertipis ketertinggalan. Tembakan tiga angka Avan dan dua angka dari Bell serta Crump, menutup kuarter ketiga menjadi 52-57.
Pada kuarter penentu atau keempat, giliran mesin Satria Muda yang bekerja maksimal. Tembakan tiga angka yang dicetak kembali oleh Avan dan aksi Crump menjadi momentum kebangkitan tuan rumah.
Tim tamu tak mampu mencetak poin pada satu menit berjalan. Akhirnya, momentum membalikkan keadaan dilakukan oleh Juan Laurent Kokodiputra yang baru masuk. Under basket-nya membuat skor 59-57 untuk keunggulan Satria Muda.
Mclaughlin dan rekannya tak ingin kran angka lawan semakin mengucur. Tim tamu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 65-65. Setelah itu, hampir 2 menit perolehan poin berhenti bagi kedua tim. Usaha saling serang tak berbuah poin.
Laga semakin memanas, 24 detik terakhir poin keduanya sama, yakni 72-72. Skor tersebut pun bertahan hingga akhir kuarter, laga ditentukan melalui perpanjangan waktu (overtime).
Pada babak tersebut, tim tuan rumah seakan kehilangan daya gedor. Kali ini KJ McDaniels yang membombardir pertahanan Nash dan kawan-kawan.
Namun, Avan dan Ali Bagir sukses mengangkat moral tim. Skor sempat kembali sama, yaitu 83-83, tetapi berkat kejelian Bagir yang berdiri di paint area, dia sukses melakukan offensive rebound dan akhirnya memasukkan bola ke jaring lawan melalui gerakan under basket di detik-detik terakhir. Skor laga pun ditutup dengan skor 85-83 untuk kemenangan Satria Muda Pertamina Jakarta.
sumber : Antara