Tumpukan Kayu Gelondongan Masih Penuhi Area Pesantren Darul Mukhlisin Aceh Tamiang

6 hours ago 5

Warga beraktivitas diantara tumpukan kayu yang memenuhi area Pesantren Darul Mukhlisin dan pemukiman di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas diantara tumpukan kayu yang memenuhi area Pesantren Darul Mukhlisin dan pemukiman di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Anak beraktivitas diantara tumpukan kayu yang memenuhi area Pesantren Darul Mukhlisin dan pemukiman di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas diantara tumpukan kayu yang memenuhi area Pesantren Darul Mukhlisin dan pemukiman di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas diantara tumpukan kayu yang memenuhi area Pesantren Darul Mukhlisin dan pemukiman di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana bangunan Pesantren Darul Mukhlisin yang masih tertimbun tanah akibat banjir bandang di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas diantara tumpukan kayu yang memenuhi area permukiman di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas diantara tumpukan kayu yang memenuhi area Pesantren Darul Mukhlisin dan pemukiman di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas diantara tumpukan kayu yang memenuhi area Pesantren Darul Mukhlisin dan pemukiman di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Bangunan masjid Pesantren Darul Mukhlisin yang dikepung oleh tumpukan kayu gelondongan di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut. Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Warga beraktivitas diantara tumpukan kayu yang memenuhi area Pesantren Darul Mukhlisin dan pemukiman di Desa Menanggini, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025).

Tumpukan gelondongan kayu masih mengepung area Pesantren Darul Mukhlisin setelah 23 hari bencana banjir bandang menimpa kawasan tersebut.

Warga berharap ribuan kayu gelondongan tersebut segera dibersihkan agar aktivitas warga dan pesantren tidak terhambat.

sumber : Antara Foto

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |