Mahasiswa Diajak Ikut Aktif Kurangi Angka Pengangguran dan Kemiskinan

1 week ago 23

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak para mahasiswa sebagai anak muda menjdi solusi bagi diri, keluarga, dan bangsa negara.

Salah satunya berkontribusi aktif untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan pendapatan dengan menggapai cita-cita.

Hal tersebut disampaikan Ibas ketika menjadi pembicara dalam acara Program Kampus Merdeka Magang di Rumah Rakyat DPR RI dengan tema “Politik Fiksi Muda-Mudi. Ruwet Kah? Fiksi, Narasi, dan Solusi”.

“Kita boleh mengatakan negara kita belum baik-baik saja, tetapi ketika kita berangkat ke dunia, ketika pergi ke luar Indonesia, harus kita katakan Indonesia terus berbenah, Indonesia terus memperbaiki dan terus membangun kehidupannya menjadi lebih maju, lebih sejahtera,” tutur Ibas.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini memberi kesempatan seluas-luasnya bagi para mahasiswa untuk menggapai cita-cita sesuai passion masing-masing. Ia juga membuka ruang bagi para mahasiswa yang ingin terjun ke dunia politik untuk belajar langsung di DPR RI.

“Adik-adik punya ekspektasi, ketika lulus ingin jadi apa? Ada yang ingin jadi dokter? Ada. Ada yang ingin jadi TNI/POLRI? Ada. Ada yang ingin jadi pengusaha? Ada,” ujar Ibas.

“Ada yang ingin menjadi politisi? Sudah tepat datang ke DPR ini. Inilah tempat politisi. Kalau mau berdagang, tidak di sini tempatnya. Kalau ingin menjadi perawat, bidan, dan dokter, bukan di sini tempatnya. Tapi kalau kita ingin menjadi politisi, menjadi anggota DPR RI, anggota DPD RI, datang ke Senayan. Berjuang mendapatkan suara dari rakyat, mendapatkan kursi, dan tentunya melalui partai politik,” imbuhnya.

Ibas berharap kontribusi mahasiswa dalam berbagai bidang pekerjaan dapat menjadi solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Dia berharap para mahasiswa tidak hanya mengandalkan sektor formal atau nonformal dalam bekerja. Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang sudah dimiliki, Ibas berharap para mahasiswa juga bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri.

“Karena adik-adik yang pintar-pintar ini, yang hebat-hebat ini, juga butuh kepastian untuk mendapatkan pekerjaan, betul? Ketika lulus, kalian semuanya, tentu saya berharap karena sudah pintar, sudah punya ilmu sudah punya keterampilan. Dan kalau kita belum mendapatkan pekerjaan langsung di sektor-sektor formal atau nonformal, coba berpikir bagaimana kalian bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” terang Ibas.

“Karena kalian harus bisa menjadi solusi bagi diri, keluarga, dan bangsa negara,” imbuhnya lagi.

Selain masalah pengangguran, kemiskinan juga jadi salah satu tantangan yang masih dihadapi Indonesia. “Di banyak tempat, di beberapa wilayah, tidak hanya di tanah air kita, masih terjadi gap antara si kaya dan si miskin. Kesenjangan itu masih ada,” ucap Ibas.

BACA JUGA: Kehancuran Proyek Zionisme Israel Mulai Terlihat Jelas?

Ibas sebagai wakil rakyat masih terus memperjuangkan agar tingkat kemiskinan semakin hari semakin berkurang. Ia juga mengajak para mahasiswa sebagai generasi kedepan untuk melanjutkan perjuangannya menekan angka kemiskinan di seluruh Indonesia.

“Selain pengangguran dan kemiskinan, juga soal pendapatan. Kalau kita tidak menganggur, kalau kita miskin, berarti kita ingin pendapatan kita meningkat. Betul, ya?” ucap Ibas.

“Apa yang harus kita lakukan? Tentu kita harus bisa mendapatkan pendapatan yang layak agar apa yang kita lakukan benar-benar bisa mengikuti kehidupan dengan baik,” kata dia. 

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |