REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) bidang transformasi digital, Prof Nadratuzzaman Hosen mendorong Baznas Provinsi Bali untuk turut memperkuat kantor digital. Hal ini bertujuan untuk pemantapan kinerja, literasi dan dakwah zakat.
Kantor digital Baznas ada 250 dan target 2025 capai 400 di seluruh Indonesia. "Ini adalah bagian dari strategi Baznas RI untuk semakin memantapkan literasi dan dakwah zakat, termasuk meningkatkan kepercayaan publik agar semakin percaya menunaikan zakat, infak, sedekah serta dana sosial dan keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) ke BAZNAS," ujar Prof Nadra dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
Hal itu disampaikan Prof Nadra terkait media visit wartawan Baznas Media Center (BMC) dari Jakarta ke kantor Baznas Provinsi Bali di Denpasar, Bali. Tim BMC disambut Ketua Baznas Provinsi Bali, Yunus Niam di kantor Baznas Provinsi Bali, Kota Denpasar, Bali, Kamis (24/10/2024).
Turut hadir juga Wakil Ketua III Baznas Bali Ahmad Anshor, serta beberapa amilin dan amilat setempat. Ikut mendampingi Kabag Humas Baznas RI, Yudhiarma dan Erra Sonya dari Sekretariat Utama Baznas RI.
Prof Nadra menjelaskan, pertumbuhan donasi daring menunjukkan tren yang sangat positif. Berdasarkan riset pada 2020, lebih dari 75 persen pengguna internet di Indonesia mengakses layanan keuangan digital, termasuk ZIS-DSKL online.
Lalu pada 2021, sekitar 60 persen transaksi zakat, infak, sedekah dan DSKL di BAZNAS dilakukan melalui platform digital. "Hal ini menunjukkan perubahan perilaku muzaki (pemberi zakat) dan pentingnya teknologi dalam mendukung pengelolaan zakat," ucap dia.
Prof Nadra mengatakan, tidak mungkin amil dapat melayani muzakki dan mustahik hanya dengan cara konvensional, tentu perlu adanya bantuan dari kehadiran teknologi, yang mana saat ini sedang terus dioptimalisasi oleh Baznas.
"Karena itu, teknologi menjadi solusi penting untuk mendukung pengelolaan zakat. Beberapa aspek teknologi yang dapat dimanfaatkan antara lain digitalisasi platform zakat online, crowdfunding, big data, AI, mobile apps, fintech, serta sistem monitoring dan pelaporan terpusat," kata Prof. Nadra.
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Bali, Yunus Niam mengatakan, Baznas Provinsi Bali ikut aktif dalam mengoperasikan kantor digital. "Kita menyiapkan tim dari kalangan mahasiswa dari beberapa kampus untuk dilatih agar mereka bisa menjadi kontributor produk konten kantor digital BAZNAS," jelas dia.
Kantor Digital Baznas RI terdiri atas puluhan menu sarana kerja daring. Seperti website Baznas.go.id, Sistem Manajemen Informasi Baznas (Simba), dan intranet untuk layanan permohonan dokumen legal (PDL) untuk layanan pembuatan dokumen perjanjian kerja sama, MoU, SK dan sejenisnya; menu layanan keuangan, SDM, pengadaan barang dan jasa, perawatan teknologi informasi, layanan pengaduan, big data perzakatan, dan sejenisnya. Selain itu juga ada menu Pemberitahuan, Karir, Kontak BAZNAS, Lelang, Registrasi Supplier, dan menu Pendistribusian berupa konten dan layanan BTB, LAB, RSB, ZCD, LPPM, LPEM, BMFI, Muallaf Center, Sekolah Cendekia, LBB, Puskas.
Kemudian juga tersedia menu Tentang Zakat berupa Zakat Fitrah, Zakat Maal, Zakat Penghasilan Zakat Perusahaan, Zakat Perdagangan, Zakat Emas & Perak, Zakat Saham, Zakat Danareksa, Infak, Sedekah, Fidyah. Termasuk menu UPZ, Konfirmasi ZIS, Kalkulator Zakat, Layanan Pembayaran (Perbankan), Layanan Pembayaran (Langsung), Layanan Pembayaran (Layanan Digital), Info Rekening Zakat, Press Release, Klipping Berita, Artikel, Event, BAZNAS TV, Newsletter, Laporan Keuangan, SZN, PPID, Pengaduan, LSP, dan lain-lain.
Dengan kantor digital, para amil bisa bekerja dengan memainkan jemari karena Kantor Digital BAZNAS RI yang berbasis web sudah didesain secara khusus sehingga bisa digunakan pada telepon seluler.
Sebagai informasi, melalui fasilitasi dari Sestama Baznas RI Muchlis Muhammad Hanafi, wartawan yang tergabung dalam Baznas Media Center (BMC) mendapat kesempatan meliput program Baznas di Pulau Dewata.
Ini merupakan bagian dari kegiatan Media Visit BMC 2024, untuk wilayah Indonesia barat, dalam hal ini Provinsi Sumbar, yang berlangsung Kamis-Sabtu (26-28/8/2024). Kemudian, untuk Indonesia timur adalah Provinsi Maluku pada Senin-Rabu (26-28/8/2024) dan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu-Jumat (30 Oktober-1 November 2024).
Selain mengajak serta partisipasi publikasi media oleh BAZNAS setempat, kunjungan para pewarta ini, mereportase sejumlah program Baznas di Provinsi Bali dan Kota Denpasar.
Seperti kantor digital, ZMart, layanan muzaki, bantuan mustahik untuk rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan untuk majelis taklim, bantuan untuk korban kebakaran, dan sebagainya.