Rahasia Mengapa Surat Al-Baqarah Diapit Al-Fatihah, Ali Imran, An-Nisa, dan Al-Maidah?

1 week ago 27

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Surat Al-Baqarah menyimpan banyak rahasia, salah satunya dari sisi penempatan urutan Mushaf Utsmani. Surat Al-Baqarah diapit sejumlah surat Istimewa yaitu Surat Al-Fatihah pada posisi sebelum. 

Sedangkan pada posisi setelahnya, ada surat Ali Imran dan Surat An-Nisa. Apa rahasia di balik posisi tersebut?

Imam as-Suyuthi, dalam kitabnya, Asrar Tartib Alquran, menjelaskan menurut para ulama, Surat Al-Fatihah mencakup sejumlah kandungan isi yang utama yaitu meliputi pengakuan akan ke-Esaan Allah, memohon pertolongan kepada-Nya dalam agama Islam, dan perlindungan dari agama Yahudi dan Nasrani.

Sedangkan surat al-Baqarah berisi aturan-aturan agama, sementara Al-Imran menyempurnakan tujuannya.

Al-Baqarah seperti menetapkan dalil-dalil atas hukum tertentu sedangkan Ali-Imran seperti menjawab keraguan para penentang, oleh karena itu banyak persamaan yang disebutkan dalam Ali-Imran dengan apa yang dipegang oleh orang-orang Nasrani.

Dalam surat al-A'raf, Allah SWT mewajibkan ibadah haji sedangkan dalam surat al-Baqarah ibadah tersebut dinyatakan disyariatkan dan diperintahkan untuk menyempurnakan setelah memulainya.

Pembicaraan tentang Nasrani ada di Surat Ali Imran tetapi orang-orang Yahudi lebih banyak disebutkan dalam surat al-Baqarah, karena kitab Taurat adalah kitab yang asli, sedangkan Injil adalah cabang darinya.

Ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, beliau menyeru orang-orang Yahudi dan memerangi mereka, dan jihad beliau terhadap orang-orang Nasrani adalah akhir dari perkara tersebut, sebagaimana beliau menyeru orang-orang musyrik sebelum ahli kitab.

Oleh karena itu, surat-surat Makkiyah mengandung agama yang telah disepakati oleh para Nabi, maka surat-surat itu ditujukan kepada semua orang.

Sedangkan surat-surat Madaniyah berisi tentang orang-orang yang telah mengakui para Nabi, ahli kitab, dan orang-orang yang beriman, maka surat-surat itu ditujukan kepada mereka dengan menggunakan redaksi: "Wahai Ahli Kitab, wahai Bani Israil, wahai orang-orang yang beriman."

Adapun surat An-Nisa' berisi tentang hukum-hukum sebab-sebab di antara manusia, yang terdiri dari dua macam yaitu yaitu sebab yang diciptakan Allah SWT dan sebab yang ditakdirkan Allah SWT, seperti hubungan kekerabatan dan nasab. Oleh karena itu surat ini dibuka dengan firman-Nya:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |