Kukar Kaltim: Perpaduan Sejarah Kerajaan Tertua dan Limpahan Kekayaan Alam

7 hours ago 2
Ilustrasi, Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara terletak di Kukar, Kaltim. (Kemendikbud)Ilustrasi, Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara terletak di Kukar, Kaltim. (Kemendikbud)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Kabupaten Kutai Kartanegara, yang beribu kota di Tenggarong, memiliki sejarah panjang sebagai kelanjutan dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Wilayah ini sebelumnya bagian dari Kesultanan Kutai yang berdiri sejak abad ke-14 Masehi.

Dalam laporan Republika (1/4/2018) silam, ihwal Awal Mula Berdirinya Kukar, dijelaskan etnolog Belanda Pieter Johannes Veth berpendapat, dua kerajaan Kutai ini bagian dari kekuasaan Majapahit yang berekspansi pada abad ke-14. Kitab Nagarakretagama menyebut kerajaan ini sebagai Tanjung Kute yang telah direbut Mahapatih Gajah Mada.

Di abad ke-15, pengaruh Majapahit mulai memudar di seluruh Nusantara. Setelah itu, Kutai Kartanegara berada di bawah pengaruh Kerajaan Banjarmasin yang dipimpin Pangeran Samudra, raja pertama Banjarmasin yang memeluk Islam.

Namun, pemerintahan tetap dipegang para raja Kutai Kartanegara yang mengirimkan upeti kepada Banjarmasin. Kesultanan Banjar sudah diulas Islam Digest edisi sebelumnya.

Dinamika Sejarah Kesultanan Kutai Kesultanan Kutai di antara perseteruan dua pengaruh saat Islam menyebar di Kutai, Kalimantan Timur.

Sejak 19 Agustus 1816, Belanda memantapkan jajahannya di seluruh Nusantara, termasuk Kalimantan Timur. Pada 1825, gubernur jenderal mengirim utusannya, George Muller untuk menghelat persekutuan dengan Kerajaan Kutai Kertanegara yang dipimpin Sultan Salihuddin.

Namun, Muller kemudian tewas dalam sebuah perampokan di sekitar Marakaman. Saat itu, dia sedang dalam perjalanan ke Pontianak melalui Sungai Mahakam. Pihak Belanda menuding orang-orang Kutai sebagai dalang pembunuhan ini tetapi tuduhan ini ditampik Sultan Salihuddin.

Bukti-bukti arkeologis menunjukkan, salah satu peradaban tertua se-Nusantara muncul di Kalimantan Timur. Sejauh ini, para peneliti telah menemukan tujuh yupa, yakni sejenis tiang batu yang fungsinya untuk menautkan hewan kurban.

Meloncat ke era otonom, sejak tahun 1999, wilayah Kabupaten Kutai dimekarkan menjadi beberapa daerah otonom. Kemudian nama Kabupaten Kutai diubah jadi Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2002. Kabupaten Kukar menjadi penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.

Di tahun 2024, Kukar memberi kontribusi sebesar 24 persen terhadap perekonomian provinsi, terutama karena dominasi industri pertambangan yang terus meningkat.

Potensi Sumber Daya

Kukar memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, khususnya di sektor pertambangan dan penggalian. Selain itu, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

Destinasi Wisata Budaya dan Sejarah

Kabupaten Kutai Kartanegara menawarkan berbagai destinasi wisata budaya dan sejarah yang menarik. Museum Mulawarman, yang dibangun pada 1963 di bekas lokasi Kerajaan Kutai Kartanegara, menyimpan berbagai peninggalan kerajaan, seperti pakaian, alat perang, dan prasasti.

Selain wisata budaya, Kukar juga memiliki destinasi wisata alam yang memukau. Bukit Bangkirai, yang terletak di Kecamatan Samboja, menawarkan pesona hutan tropis yang masih alami. Lengkap dengan fasilitas rekreasi seperti restoran, kolam renang, dan jungle cabin.

Konservasi Satwa Langka

Kukar juga dikenal dengan upaya konservasi satwa langka, seperti di Samboja Lestari, pusat konservasi orang utan yang terletak di Handil KM44. Di sini, pengunjung dapat mempelajari kehidupan orang utan secara langsung dan mendukung upaya pelestarian spesies ini.

Planetarium Jagad Raya Tenggarong juga menjadi objek wisata edukasi yang memungkinkan pengunjung menikmati keindahan alam semesta, seperti bintang, planet, dan objek langit lainnya. Lokasinya di Jalan Diponegoro, Kecamatan Tenggarong. Planetarium ini menjadi sarana edukasi yang menarik bagi pelajar dan masyarakat umum.

Kuliner Khas dan Budaya Lokal

Kuliner khas Kutai Kartanegara, seperti amplang dan gence ruan, mencerminkan kekayaan budaya lokal yang patut dicoba. Selain itu, berbagai festival budaya dan kesenian daerah sering diadakan untuk melestarikan tradisi dan memperkenalkan budaya Kutai kepada generasi muda.

Peran Strategis dalam IKN

Sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara ditetapkan sebagai lokasi ibu kota negara (IKN) baru, menjadikannya daerah yang strategis dalam pembangunan nasional.

Dengan kekayaan SDA dan infrastruktur yang berkembang, Kukar siap mendukung pertumbuhan dan perkembangan IKN Nusantara. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan pengembangan ekonomi yang inklusif.

Berbagai program dan kebijakan telah diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut, menjadikan Kukar sebagai contoh daerah yang progresif dan berdaya saing.

Jantung Kalimantan Timur

Saat nama Kalimantan Timur mencuat, pikiran banyak orang langsung tertuju pada Ibu Kota yang baru. Namun, sebelum gemerlap pembangunan IKN, Kukar telah lama menjadi jantungnya provinsi ini.

Kabupaten yang kaya akan sumber daya alam, terutama batu bara dan minyak bumi, ini menyimpan pesona budaya yang adiluhung dan sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.

Lebih dari sekadar penyangga IKN, Kukar adalah destinasi yang menawarkan pengalaman wisata yang beragam, mulai dari keindahan alam yang memukau hingga warisan kerajaan yang megah.

Kutai Kartanegara bukanlah pemain baru dalam peta sejarah Nusantara. Jejak peradabannya bahkan jauh lebih tua dari yang banyak dibayangkan. Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dengan akar sejarah yang kuat sejak abad ke-4 Masehi, telah menjadi saksi bisu perkembangan zaman.

Kerajaan di Kukar memiliki pengaruh signifikan di wilayah Kalimantan. Meski dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, Kukar juga menyimpan surga tersembunyi bagi para pecinta alam.

Misalnya Taman Nasional Kutai, dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, menjadi rumah bagi orang utan, bekantan, dan berbagai spesies endemik Kalimantan lainnya.

Menurut data Balai TNK per Mei 2025, populasi orang utan di kawasan ini menunjukkan tren positif berkat upaya konservasi berkelanjutan. Selain TNK, keindahan alam Kukar juga terpancar dari pesona Sungai Mahakam yang membelah wilayahnya, serta berbagai air terjun dan danau yang menawan.

Festival Erau

Salah satu daya tarik utama Kutai Kartanegara adalah Festival Erau, pesta adat dan budaya yang telah menjadi ikon pariwisata Kalimantan Timur. Digelar secara meriah setiap tahun, festival ini menampilkan berbagai ritual kesultanan, tarian tradisional, permainan rakyat, dan pameran seni yang memukau.

Festival Erau Adat Kutai (Erau Adat Kutai) sebuah festival budaya ini menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun Kota Tenggarong yang menampilkan berbagai kegiatan budaya, seni, dan upacara adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Biasanya, rangkaian Festival Erau Adat Kutai dimeriahkan sejumlah acara. Mulai upacara Adat, yang diawali ritual adat mendirikan tiang Ayu di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dilanjut berbagai upacara adat lainnya.

Lalu mengulur naga. Salah satu acara puncak Festival Erau adalah prosesi Mengulur Naga. Dipamerkan replika Naga Laki dan Naga Bini diarak dari Tenggarong menuju Kutai Lama untuk kemudian dilarung di muara Sungai Mahakam.

Selanjutnya, belimbur. Acara puncak lainnya belimbur, prosesi saling menyiram air di antara masyarakat sebagai simbol penyucian diri dan keberlangsungan tradisi.

Kemudian pertunjukan seni dan budaya. Setiap festival Erau menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari berbagai daerah. Seperti tari-tarian tradisional, musik, dan berbagai kegiatan kesenian lainnya.

Ada pula lomba olahraga tradisional. Lomba perahu naga dan berbagai lomba olahraga tradisional lainnya juga menjadi bagian dari rangkaian acara Festival Erau. Berikutnya expo dan pesta rakyat. Yang dilengkapi berbagai kegiatan seperti pesta rakyat yang memeriahkan suasana.

Surga Kuliner

Selain kekayaan alam dan budaya, Kutai Kartanegara juga memiliki khazanah kuliner yang patut dicicipi. Nasi bekepor, sate payau, gence ruan, sayur asam kutai, dan bingka adalah beberapa hidangan khas yang akan memanjakan lidah Anda.

Cita rasa unik dan penggunaan rempah-rempah lokal menjadikan kuliner Kukar memiliki ciri khas tersendiri. Jangan lewatkan kesempatan untuk berburu kuliner lezat ini di berbagai rumah makan dan warung tradisional di sekitar Tenggarong dan wilayah lainnya di Kukar.

Seiring perkembangan wilayah dan statusnya sebagai penyangga IKN, infrastruktur di Kutai Kartanegara terus mengalami peningkatan. Jalan-jalan utama semakin lebar dan mulus, memudahkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata dan pusat ekonomi.

Investasi Menggiurkan

Pasca penetapan sebagian wilayah Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara, Kutai Kartanegara memiliki potensi ekonomi yang semakin menjanjikan. Sektor pariwisata, pertanian, perikanan, dan tentu saja, sektor pendukung IKN menjadi peluang investasi yang menarik.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara aktif menawarkan berbagai kemudahan dan insentif bagi para investor yang ingin mengembangkan usaha di wilayah ini.

Masyarakat yang Ramah

Pengalaman berkunjung ke suatu daerah tidak hanya tentang keindahan alam atau kemegahan bangunan, tetapi juga tentang interaksi dengan masyarakat setempat.

Di Kutai Kartanegara, warga pendatang akan disambut keramahan masyarakatnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi. Kehidupan sosial yang harmonis dan gotong royong masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kukar.

Berinteraksi dengan masyarakat lokal akan memberikan wawasan lebih mendalam tentang kekayaan budaya dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.

Kutai Kartanegara menawarkan perpaduan yang unik antara kekayaan alam, warisan budaya yang megah, dan potensi ekonomi yang menjanjikan.

Lebih dari sekadar wilayah penyangga IKN, Kukar adalah destinasi yang patut untuk dijelajahi dan diresapi keindahannya. Jangan ragu lagi, segera jadwalkan petualangan ke jantung Kalimantan Timur, di Kukar.

Mila/ Berbagai sumber

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |